KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 26 April 2013

MAHA KARYA DATANG DARI HATI

Maha karya sastra dapat membangkitkan berbagai emosi, namun juga dapat memupuk hati orang-orang. Tapi bagaimana caranya untuk membuat buku atau maha karya? Dan bagaimana penulis menemukan inspirasi untuk menciptakannya?

Untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, The Epoch Times (ET) mewawancarai kolumnis berbahasa Mandarin kami Wang Guanming, yang mulai menulis untuk surat kabar dan situs sejak bulan Desember 2005. Wang Guanming punya banyak hal untuk dibagi tentang perjalanan menuju tulisan yang baik.

* Membaca adalah dasar dari menulis, menulis adalah perpanjangan dari membaca

Menurut Wang, apakah karya tulis memiliki kedalaman dan isi ditentukan oleh kualitas moral penulis dan kedalaman pemikirannya. Dia mengatakan kunci untuk kedalaman pemikiran adalah seberapa banyak seseorang membaca dan seberapa banyak pengalaman hidup seseorang. Seorang penyair Dinasti Tang yang terkenal, Du Fu, menulis: "Hanya setelah membaca lebih dari 10.000 buku, seseorang baru bisa menulis seperti orang suci."

Wang mengatakan: "Membaca adalah dasar dari menulis, menulis adalah perpanjangan dari membaca." Wang memberikan contoh sederhana untuk menggambarkan bagaimana pentingnya membaca.

Pemula dalam kaligrafi harus berlatih dengan meniru orang lain sampai mereka dapat mengembangkan gaya mereka sendiri. Aktor pemula juga harus belajar dari orang lain sebelum menemukan gaya khas mereka. Oleh karena itu, penulis pemula juga harus mulai dengan membaca karya orang lain.

Tentu saja, seseorang harus selektif akan apa yang harus dibaca. Wang merekomendasikan buku dengan kedalaman, seperti empat literatur klasik Tiongkok: Impian Loteng Merah, Perjalanan ke Barat, 108 Pendekar Liang Shan dan Sam Kok. Jika seseorang tertarik dengan sejarah, Wang mengatakan, ia harus membaca Catatan Sejarah Agung oleh Sima Qian dan Zizhi Tongjian (Comprehensive Mirror to Aid in Government) oleh Sima Guang. Selain itu, Erh-shih-szu shih (24 Histories) memberikan gambaran yang baik tentang sejarah Tiongkok.

Wang juga merekomendasikan untuk berkali-kali membaca buku favorit dan buku yang bermanfaat untuk menulis "dengan tujuan mengembangkan kekuatan pikiran seseorang dan menerapkan apa yang ada di buku ke dalam alur kehidupan nyata", dan juga "untuk merangsang kebijaksanaan terpendam dalam pikiran dan mendorong inovasi agar akhirnya menjadi sukses".

* Membaca harus disertai dengan mengalami

Membaca tanpa pengalaman dalam kehidupan nyata tidak cukup untuk memperluas wawasan seseorang, kata Wang. Menurutnya, bepergian ke tempat-tempat inspiratif bisa sangat memperkaya wawasan. Wang mengatakan: "Jika Anda bepergian dengan tujuan yang mulia dalam pikiran, Anda akan belajar banyak dari pengalaman." Sebagai seorang penulis, Wang selalu memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang hidup dengan mengamati gunung dan laut.

Sebagai manusia, seorang harus tenang layaknya gunung dan sabar layaknya lautan, kata Wang. "Orang lain boleh mengatakan Anda baik atau buruk. Orang lain dapat membantu Anda atau menyakiti Anda," katanya. "Bagaimana Anda menyikapi semua ini? Sebagai manusia, kita harus toleran terhadap kesalahan orang lain. Kita tidak perlu terlalu banyak memikirkan perlakuan sewenang-wenang kecil, sampai-sampai tidak bisa tidur dengan nyenyak. Kita harus memiliki hati yang lapang."

Guru besar dalam sejarah China, seperti Konfusius, Lao Zi dan Mencius, semua memiliki pengalaman yang mirip berupa melakukan perjalanan dan mengajar. Melakukan perjalanan merupakan kesempatan yang baik untuk belajar dan menguji pemahaman seseorang. Oleh karena itu, "melakukan perjalanan 10.000 mil" adalah sama pentingnya dengan "membaca 10.000 buku".

Guru besar dalam sejarah China, seperti Konfusius, Lao Zi dan Mencius, semua memiliki pengalaman yang mirip berupa melakukan perjalanan dan mengajar. Melakukan perjalanan seperti ini merupakan kesempatan yang baik untuk belajar dan menguji pemahaman seseorang. Gambar diatas: Mencius. 

* Peningkatan hati membawa keberhasilan menulis

Karya tulis agung "ditulis dengan hati". Pernyataan yang tampak sederhana ini memiliki banyak makna. Ketika membaca, seseorang harus mampu menyaring esensi dari bacaan dan mengumpulkan esensi itu selama mungkin. Kemudian, sebelum menulis, seseorang harus memperoleh gambaran menyeluruh dari kejadian, atmosfer dan suasana setelah kejadian. Ketika semua ini terpenuhi, seseorang dapat mulai menulis dari hati.

Seseorang juga harus memperhatikan kualitas tulisan. Apa itu kualitas? Wang mengatakan: "Sebuah tulisan yang benar-benar baik dapat memupuk hati seseorang, memandu seseorang pada pencerahan dan menyelamatkan seseorang dari kemerosotan. Tentu saja, tulisan yang benar-benar baik sulit ditemukan, karena tulisan-tulisan itu disaring dari akumulasi pengetahuan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. "

* Karya besar sudah ada, kita "hanya kebetulan menangkapnya"

Mengenai inspirasi, Wang mengemukakan pendapat berikut: "Meskipun seseorang memiliki pendidikan sastra yang baik dan keterampilan menulis, tanpa inspirasi, seseorang tidak dapat menciptakan karya yang asli dan hanya dapat menyalin pekerjaan orang lain."

Penyair besar Lu You mengatakan: "Karya tulis dikirim oleh Langit, saya hanya kebetulan menangkapnya."

Wang berpendapat bahwa ketika seseorang mengkultivasi dirinya sesuai dengan latihan spiritual tradisional Tiongkok, karya tulis orang itu mengandung kebaikan murni dan keindahan murni. Pembaca kemungkinan besar tergerak oleh karya seperti itu dan berkata: "Itu adalah sebuah maha karya sejati"

Sejak zaman kuno, Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme semuanya mengajarkan "menyebarkan kebaikan". Wang mengatakan: "Jika seorang penulis menjadikan "menyebarkan kebaikan" sebagai misinya, karyanya akan sangat bermanfaat bagi dunia. Penulis akan memiliki pencapaian yang besar, karena Langit akan membantu mereka dengan keinginan baik semacam itu." [Sutedjo Tjiang / Sidoarjo]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA