KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 12 Oktober 2012

MILIK SENDIRI TIDAK AKAN HILANG

Di sebuah desa di Tiongkok utara, tinggal seorang keluarga kaya, yang mempekerjakan seorang pegawai. Ayah dari pegawai tersebut semasa masih hidupnya juga bekerja di keluarga orang kaya ini, seumur hidupnya setia melayani, dan mengumpulkan pahala bagi anak keturunannya.

Suatu malam pada bulan 12, pegawai itu bermimpi. Dalam mimpi, ia bertemu dengan ayahnya yang telah meninggal dan memberitahu kepadanya untuk menyapu kotoran kuda di kandang kuda pada keesokan sore. Dia akan menemukan sebuah kantong berwarna biru, dalam kantong berisi 10 keping uang emas. Dalam mimpi, sang ayah berulang kali berpesan kepadanya, dari 10 keping uang emas tersebut hanya 1 keping miliknya, sisa 9 keping uang emas adalah milik keluarga kaya itu, harus dikembalikan kepada pemiliknya, jangan diambil karena itu bukan miliknya.

Pegawai tersebut menuruti pesan sang ayah, sore hari itu dia pergi ke kandang kuda si hartawan untuk menyapu. Ketika dia menyapu, dia benar-benar menemukan sebuah kantong berwarna biru, di dalamnya berisi 10 keping uang emas. Pegawai tersebut sejak kecil tidak pernah melihat uang emas sebanyak itu, hatinya menjadi tergerak. Dia berpikir dengan 10 keping uang emas tersebut sudah cukup untuk dinikmati seumur hidup, semasa hidupnya sekarang ini sudah tidak perlu lagi bekerja di tempat orang, sejak saat ini dia akan hidup berkecukupan.

Pegawai itu merasa bahwa uang emas dia lah yang menemukan, sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan si hartawan, lalu dia memutuskan untuk memiliki sendiri 10 keping uang emas itu.

Selesai makan malam, pegawai itu akan membawa 10 keping uang emas itu pulang ke rumah. Lalu dia mencari si hartawan dan berkata: "Tahun baru imlek hampir tiba, sebenarnya masih ingin bekerja beberapa hari lagi di tempat majikan. Tetapi, istri saya akan melahirkan, ingin pulang lebih awal untuk mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan." Si hartawan itu seorang yang baik hati, dengan gembira ia mengizinkan.

Rumah pegawai tersebut hanya berjarak 8 km dari rumah sang majikan, hanya 1 jam perjalanan. Karena itu, dia tidak kuatir membawa 10 keping uang emas itu pulang ke rumahnya saat petang.

Sebenarnya, pegawai itu hanya berhak memiliki 1 keping uang emas, karena sebesar itulah De (pahala) yang dikumpulkan oleh leluhurnya, sisanya merupakan akumulasi De (pahala) dari leluhur sang majikan. Namun karena si pegawai itu mengambil seluruhnya, membuat pejabat yang mengatur pembagian rezeki di atas Langit menjadi sangat gusar. Karena itu, dia menjelma menjadi seorang perampok, menunggu di tengah perjalanan yang tidak jauh dari desa, dia ingin memberikan pelajaran kepada pegawai itu.

Dengan gembira pegawai itu berjalan pulang. Ketika tiba di tempat yang tidak jauh dari desa, mendadak muncul seorang pria bertubuh tinggi dan kekar. Pria itu menghampirinya, dengan sekali pukul dia tersungkur di tanah. Pria itu mengancamnya dengan pisau: "Keluarkan semua uang emas yang kau bawa, maka saya ampuni nyawamu!"

Pegawai itu sangat ketakutan, dari saku dia mengeluarkan 9 keping uang emas dan berkata: "9 keping, hanya 9 keping."

Pria itu menghardik: "Omong kosong, masih ada." Demi menyelamatkan nyawanya, si pegawai itu terpaksa mengeluarkan kepingan emas yang ke-10. Setelah mendapatkan 10 keping uang emas, pria itu menendang tubuh si pegawai dengan keras, lalu meninggalkannya begitu saja.

Melihat pria itu sudah pergi jauh, si pegawai itu baru berani berdiri. Sungguh bagaikan dalam mimpi, dengan pikiran kacau dia pulang ke rumah. Begitu sampai dirumah, dia hanya mengatakan pada istrinya dia sangat lelah, selanjutnya dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Istrinya berpikir, bekerja sehari penuh tentu tidaklah mudah, dia cepat-cepat melayani suaminya untuk beristirahat.

Pejabat Langit yang mengatur rezeki, sangat berhati-hati dan bersungguh-sungguh terhadap pekerjaannya, terhadap tugas yang diberikan, dia pasti menyelesaikan dengan sempurna.

Kemudian si pejabat Langit itu menjelma menjadi seorang kakek tua datang ke rumah si hartawan, kakek itu berkata kepada si hartawan: "Saya tahu, ayah Anda telah lama meninggal. Sewaktu masih hidup, saya salah seorang rekan dagang ayahmu. Ayahmu telah meninggalkan 10 keping uang emas, dan menyuruh saya memberikannya pada Anda. 9 keping uang emas milik Anda, sedangkan1 keping uang emas untuk pegawai Anda. Tidak boleh diambil semua, yang 1 keping harus Anda berikan kepada pegawai Anda." Selesai berbicara, si kakek tua mengeluarkan 10 keping uang emas dari dalam saku dan diletakkan diatas meja, lalu mendadak menghilang.

Si hartawan itu terkejut, namun kemudian dia mengerti bahwa hari ini telah menjumpai Dewa rezeki. Kata-kata dari Dewa, dia tidak berani untuk melanggarnya, dia berencana segera memberikan sendiri satu keping uang emas itu kepada pegawainya.

Satu jam kemudian, si hartawan sampai dirumah si pegawai itu. Si hartawan berkata: "Anda telah bersusah payah membantu saya selama satu tahun ini. Istrimu juga akan melahirkan anak, saya kuatir Anda membutuhkan banyak biaya, maka saya membawakan satu keping uang emas untuk Anda dan mengucapkan Selamat Tahun Baru."

Sekeping uang emas itu diletakkan di atas meja. Istri pegawai itu tidak mengerti apa yang terjadi, dan tercengang dibuatnya. Sedangkan pegawai itu juga melongo, tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Satu-satunya yang dipikirkan dalam hatinya adalah milik sendiri tidak akan hilang, bukan milik sendiri ingin mendapatkan pun tidak bisa. [Stella Liu / Jember] Sumber: Epochtimes

PESAN KHUSUS

Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA