Di dalam meditasi batin (Samatta) meditator menetapkan satu objek sedangkan meditasi padang terang (Vipassana) mengenal berbagai objek sebagaimana objek muncul dengan jelas.
Bhante Vijaya Putta mengatakan kunci utama dalam menjalani hidup adalah pikiran. Meditasi bisa memindset pikiran seseorang untuk ke arah hidup yang lebih baik. "Jika menusia sudah memiliki pikiran yang baik, mereka bisa terhindar dari perbuatan yang tidak diinginkan dan bisa mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dengan demikian tingkah laku serta tindak tanduk menusia tidak akan merugikan orang lain ataupun makhluk hidup lainnya," katanya, Kamis, (8/12)
Dijelaskan lebih lanjut, meditasi bermanfaat untuk kesehatan dan membersihkan bathin dan jiwa dari suatu pikiran yang kotor. Apabila Yin dan Yang ditubuh seimbang, lanjutnya, tentunya akan menciptakan antobodi sendiri sehingga penyakit dalam tubuh akan sembuh dengan sendirinya secara natural dan bertahap.
"Manusia bukan hanya terkena penyakit pada badan saja tetapi pada bathin, badan dan bathin sebenarnya sama-sama membutuhkan makanan, badan kita diisi dengan makanan dan bathin kita diisi meditasi agar tidak kering kerontang. Meditasi bisa membina umat Buddha untuk bisa sehat secara jiwa dan raga," paparnya.
Untuk posisi badan saat meditasi, bhante Vijaya Putta menjelaskan, ada 4 posisi yang bisa dilakukan yakni, duduk, jalan, berdiri dan tidur.
"Sebenarnya yang paling utama dalam meditasi adalah memiliki guru. Kalau pada waktu meditasi tidak ada guru yang membimbing, takutnya bisa mengarah pada hal-hal yang tidak diinginkan, dan kesimpulan menjadi salah. Lebih baik ada guru yang Buddhis yang bisa mengarahkan ke arah yang baik guna mengurangi kekotoran bathin dari keserakahan dalam hidup dan diharapkan dapat bijaksana," terangnya.
Ditambahkannya, meditasi yang dikatakan berhasil apabila seseorang bisa terus meningkatkan kualitas dan kuantitas meditasi dengan baik dan hal tersebut bisa diketahui apabila sharing dengan guru meditasi.
Meditasi, sebutnya, memiliki tingkat keberhasilan, pertama yakni witaka di mana pikiran berusaha menangkap objek dengan baik, kedua, wicara di mana objek sudah tertangkap dengan baik dan yang terakhir pada kondisi tingkat kebahagiaan.
Bhante Vijaya menganjurkan, bagi pemula, meditasi sebaiknya jangan dilakukan lewat dari pukul 00.00 WIB karena ditakutkan ada hawa-hawa negatif yang dapat mengganggu meditasi. Tetapi bagi meditator lebih bagus dilakukan pada pukul 00.00 WIB ke atas.
"Sebaiknya meditasi dila-kukan dalam keadaan yang fit, tidak dalam keadaan yang terlalu kenyang dan tidak dalam keadaan terlalu lapar. Waktu meditasi kita harus memusatkan pada objek tertentu, objek yang netral adalah nafas, pada kembang kempisnya nafas," tandasnya. [Lenna Wang / Samarinda / Tionghoanews]