KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 16 April 2013

PENGASUHAN DALAM HIDUP

Malam itu, beberapa teman datang ke rumah untuk acara pesta perpisahan seorang teman bernama Bruce, yang akan menuntut ilmu ke Amerika.

Menjelang perpisahan dalam hati kami semua agak merasa tidak rela, tetapi seperti biasa anak muda yang riang dan penuh harapan, selalu bersenda gurau dan tidak seberapa menampakkan kesedihan di saat perpisahan. Semua orang berjanji akan bergadang hingga larut malam, tidak akan bubar jika belum mengantuk, karena tidak tahu kapan lagi bisa berkumpul dan mengobrol sesuka hati seperti sekarang ini.

Saya membuat beberapa jenis makanan kecil, anggap saja telah menyediakan makan malam bagi teman-teman sekalian.

Bruce menghela napas mengatakan bahwa manusia tidak bisa berebut dengan nasib. Dia pernah beberapa kali melepaskan kesempatan untuk pergi ke Amerika Serikat, demi untuk bisa bersama dengan kekasihnya.

Awalnya dia mengira mereka bisa melangkah hingga ke jenjang pernikahan, mengarungi hidup dengan stabil. Namun siapa tahu di tengah perjalanan percintaan mereka telah terjadi berbagai macam permasalahan, dan akhirnya mereka berdua berpisah. Kekasihnya pergi ke Inggris, Bruce terluka sangat berat karena terlalu dalam menaruh perasaannya. Untuk itu, ia mengalihkan sepenuhnya pada karier, yang pada akhirnya juga harus pergi ke Amerika.

Ada teman yang mengatakan sebuah pepatah, jika orang yang pandai menuruti jalannya nasib. Pria berbakat seperti Bruce di kemudian hari pasti bisa mendapatkan tempat kediaman yang sangat bahagia. Bruce tertawa dan menjawab, melewati kehidupan dengan bahagia atau tidak, tidak bisa tergantung pada orang luar, hal itu ditentukan oleh lubuk hati diri sendiri. Maka dari itu manusia harus bisa berpikiran lepas terhadap segala hal baru bisa menyisakan kebahagiaan bagi diri sendiri.

Bruce yang hidup tanpa kerisauan, berwajah senyum sepanjang hari, setelah mengalami begitu banyak masalah diluar dugaan bisa mengeluarkan kata-kata yang begitu tenang dan mendalam. Benar-benar suatu perubahan yang tak pernah kami sekalian bayangkan. Mungkin manusia hanya dengan mengalami berbagai macam gemblengan baru bisa benar-benar menjadi matang.

Beginilah, kami mengobrol kesana dan kemari, pertemuan kami berlanjut hingga tengah malam. Setelah mengantar teman-teman pulang, seluruh topik pembicaraan kami masih terngiang di telinga saya.

Dalam kehidupan setiap orang sudah ditakdirkan akan mengalami berbagai liku-liku, yang harus kami lakukan bukan menghindar, karena tiada seorang pun yang bisa melarikan diri dari nasib, melainkan harus mencoba untuk dipelajari, agar dalam hati kita lebih teguh dan bijaksana serta berpandangan jauh.

Jika tidak banyak mengalami badai dalam hidup ini, maka kami akan sulit menyadari prinsip dalam kehidupan ini. Tidaklah heran kalau ada banyak orang yang mengatakan, manusia hidup adalah pengasuhan. Bukankah tempaan dalam hati setiap orang adalah pengasuhan dalam hidup yang harus kita lewati? [Jasisca Wang / Jambi]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA