Milan dengan erat menggenggam papan tersebut dan terapung-apung dilautan, dan terdampar disebuah pulau yang bernama "Pimo". Setelah beristirahat sebentar dipantai, dia memperhatikan sekeliling pulau tersebut, terlihat adalah sebuah jalan, dia mengikuti jalan tersebut terus berjalan terlihat ada sebuah istana yang terbuat dari perak, dikelilingi oleh taman ditengah taman ada sebuah danau yang airnya sangat jernih dan tenang.
Dari dalam istana perak berjalan keluar seorang wanita cantik yang bagaikan dewi, berbaju merah dan berambut pirang keemasan menyambut Milan dan berkata, "Syukurlah tuan sudah terhindar dari bahaya dan telah bersusah payah ditengah laut, sekarang kami mengundang tuan tinggal disini, di istana ini ada berbagai harta karun, sekarang adalah milik tuan, mulai saat ini saya akan mematuhi semua perintah tuan, tolong tuan jangan pergi ketempat lain lagi."
Milan masuk kedalam istana, keadaan didalam istana sangat mewah, dia dilayani oleh wanita cantik ini, menjalani kehidupan yang sangat bahagia. Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, seribu tahun telah berlalu.
Pada suatu hari Milan berpikir, "Kenapa saya tak boleh pergi ketempat yang lain, ada apa sebenarnya?"
Pada suatu hari, diam-diam Milan meninggalkan istana perak, setelah berjalan lama dia melihat sebuah istana yang terbuat dari emas.
Dari istana itu keluar 2 orang wanita cantik, lebih cantik dari wanita yang tinggal diistana perak, mereka juga menyuruhnya tinggal disana dan akan melayaninya. Tanpa sadar Milan sudah tinggal di istana emas ini beberapa ribu tahun.
Pada suatu hari, Milan berpikir, "Kenapa para wanita cantik ini tidak ingin saya pergi ketempat yang lain, ada apa sebenarnya?"
Akhirnya ketika tengah malam para wanita ini sedang tidur nyenyak Milan lari keluar dari istana emas, setelah berjalan jauh dia melihat sebuah istana Kristal.
Dari istana Kristal ini keluar 4 wanita cantik yang lebih cantik dari para wanita istana emas. Mereka membawa Milan masuk kedalam istana Kristal, menunjukkan berbagai harta karun, yang selama hidupnya belum pernah disaksikan oleh Milan. Para wanita cantik ini juga melayani segala keperluan Milan dengan teliti, hanya mereka tidak mengizinkan Milan meninggalkan tempat itu.
Setelah ribuan tahun berlalu Milan merasa bosan, dan lari dari tempat itu. Sekali ini dia menjumpai sebuah istana yang terbuat dari kaca, dari dalam istana keluar 16 wanita cantik menyambutnya masuk ke istana. Dalam hal istana, kemewahan dan harta karun, kecantikan para wanita jauh lebih bagus dan cantik daripada istana-istana terdahulu. Setelah tinggal di istana kaca ribuan tahun kemudian Milan sekali lagi kabur dari tempat itu.
Sekali ini dia sampai disebuah istana yang terbuat dari besi, pintu istana terkunci rapat, tidak terlihat orang yang menyambutnya. Milan berpikir didalam hatinya,"Yang pertama 1 wanita cantik, yang kedua 2 wanita cantik, yang ketiga 4 wanita cantik, yang terakhir 16 wanita cantik, kenapa sekarang tidak ada seorang wanita cantikpun yang menyambutnya? Mungkinkah tempat ini lebih mewah dan hebat dari semua tempat yang pernah saya tinggali oleh sebab itu tidak ada orang yang menyambutku? Sambil berpikir demikian dia berjalan mengelilingi istana ini.
Sambil berpikir demikian dia berjalan mengelilingi istana ini.
Pada saat ini dia melihat penjaga membuka pintu istana. Milan memasuki istana, setelah berada didalam istana dia melihat ada seorang hantu yang diatas kepalanya ada roda yang berputar dengan cepat. Ketika melihat kedatangan Milan, ia mencopot roda yang sedang berputar diatas kepala hantu itu memasangnya diatas kepala Milan.
Roda berputar dengan kencang, seperti dibakar oleh api, otak Milan bagaikan tercecer keluar, sangat menyakitkan. Sambil menangis Milan berkata, "Dari 1, menjadi 2, dari 2 menjadi 4, dari 4 menjadi 16, saya berpikir dapat menikmati yang lebih bagus lagi tidak disangka mendapatkan penderitaan seperti sekarang ini, semua ini karena sifat serakah saya yang tak pernah puas! Saya ingin bertanya, sampai berapa lama saya harus menanggung penderitaan seperti ini?"
Hantu itu menjawab, "Seberapa lama engkau telah menikmati kehidupan mewah, maka akan seberapa lama engkau akan menangggung penderitaan ini." Oleh sebab itu, Milan harus menanggung sampai 6 milliard tahun untuk membayar semua itu.
Pesan moral : Manusia harus tahu bersyukur, walaupun terhadap uang dan harta benda janganlah terlalu serakah, karena nasib seseorang sudah ditentukan, menikmati sesuatu yang bukan didapat dengan jerih payah dan hasil keringat sendiri, akhirnya keserakahan ini hanya akan memusnahkan diri sendiri. [Merry Huang / Menado / Tionghoanews]