KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 26 Desember 2011

ORANG YANG LEMAH LEMBUT LEBIH BISA BERTAHAN

Salah satu orang yang paling berhikmat di negeri Tiongkok adalah Lao Zi. Namun Lao Zi juga belajar banyak dari gurunya yang memiliki hikmat sangat tinggi. Nama guru itu adalah Shang Rong. Shang Rong mempunyai pemikiran yang sangat brilian dan dalam. Ia juga mempunyai cara mengajar yang dikagumi oleh Lao Zi, karena itu ia merasa bahwa gurunya yang membuatnya sangat berhikmat.

Pada suatu hari dalam usia yang sudah sangat lanjut, Shang Rong sakit parah. Demi mendengar bahwa guru yang sangat dikasihi dan dikaguminya sakit, Lao Zi meninggalkan pekerjaannya dan pergi membesuk Shang Rong. Saat itu Lao Zi sangat khawatir bahwa gurunya tidak akan bisa bangun lagi. Karena itu, ia bertanya kepada Shang Rong, "Apakah ada yang saya bisa bantu dan apakah ada pesan-pesan yang sangat penting ?"

Dengan suara yang masih bisa didengar dengan jelas, Shang Rong berkata, "Jika kamu pergi dan melewati sebuah desa tua, kamu harus turun di sana."

Lao Zi agak heran dan bertanya, "Apakah itu berarti saya tidak boleh menjadi orang yang lupa akan desa tua atau kampung halaman ?"

Shang Rong menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Jika kamu melewati pohon tua yang tinggi besar, harus berlari dengan langkah kecil !"

Lao Zi menjawab, "Apakah maksudmu yang penting adalah orang muda harus menghormati orang yang tua ?"

Sambil tersenyum Shang Rong menggelengkan kepalanya lagi. Setelah itu mereka berdua diam sejenak, Shang Rong memikirkan sesuatu untuk dikatakan, sementara Lao Zi memikirkan apa maksud gurunya.

Tidak berapa lama kemudian Shang Rong membuka mulutnya, lalu bertanya, "Apakah lidah saya masih ada ?"

Lao Zi Menganggukkan kepala dan menjawab, "Masih ada !"

Lalu Shang Rong melanjutkan pertanyaannya, "Apakah gigi saya masih ada ?"

Setelah melihat, Lao Zi menjawab, "Sudah tidak ada satu pun gigi yang tertinggal !"

Shang Rong kembali bertanya, "Apakah kamu tahu apa arti yang hendak saya sampaikan ?"

Setelah berpikir sejenak, Lao Zi menjawab, "Apakah Guru ingin menyampaikan bahwa gigi itu keras dan karena itu rontok duluan. Dan lidah itu lebih lembut dan fleksibel, karena itu umumnya lebih taham lama daripada gigi ?"

Dengan senyum bangga, Shang Rong memuji muridnya, "Kamu sekarang sudah mengerti rumus penting kehidupan." [Angelina Lim / Medan / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA