Beberapa tahun kemudian, ketika Li mengunjungi rumah teh tersebut, dengan basa basi dia berkata bahwa sebelumnya dia pernah kehilangan sesuatu di rumah teh tersebut, dan karena dia berpikir sangatlah mustahil untuk mendapatkan kembali emasnya. Akan tetapi, pemilik rumah teh tersebut berpikir sejenak dan bertanya: "Apakah anda duduk di kursi ini dan memakai jaket pada waktu itu?" Li berkata: "Benar." Kemudian pemilik bertanya kali:"Apakah teman ada memakai jaket bulu?" Li menjawab "Benar."
Pemilik rumah teh berkata: "Saya menemukan uang anda dan berusaha untuk mengejar anda, tetapi anda berjalan sangat cepat, sehingga saya tidak dapat menemukan anda. Saya menyimpan uang anda dan menunggu anda kembali ke sini untuk mencarinya, tetapi anda tidak muncul. Saya tidak membuka kantong anda. Saya berpikir begitu kecil kantong tersebut tetapi berat sekali, pasti di dalamnya berisi emas atau perak. Jika anda dapat memberitahukan kepada saya berapa jumlah emas di dalam kantong ini, anda dapat memilikinya kembali." Li menjawab: "Jika anda menemukan emas, saya akan membaginya dengan anda." Pemilik hanya tersenyum dan tidak menjawab.
Pemilik teh kemudian membawa Li ke belakang rumah tehnya dan Li melihat banyak sekali barang-barang yang tertinggal di rumah teh tersebut, seperti payung, sepatu dan baju. Kesemua barang tersebut ditempel dengan tanggal dan jam, dan jabaran singkat mengenai pemiliknya. Jika pemilik rumah teh tersebut tidak mengetahui pemilik barang tersebut, ada tempelan besar tertulis "Tidak Jelas" di labelnya. Di sudut ruangan, pemilik rumah teh mengambil kantong kecil berisi emas tersebut.
Pemilik rumah teh kemudian bertanya kepada Li jumlah emas di dalam kantong tersebut. Li menjawabnya dengan benar, dan dia mengembalikan kantong tersebut kepada Li.
Li sangatlah senang dengan apa yang telah dilakukan oleh pemilik rumah teh tersebut dan memutuskan untuk membagi emasnya, tetapi pemilik rumah teh menolaknya dan berkata: "Anda pasti telah membaca banyak sekali buku, tetapi mengapa anda tidak tahu mengenai manusia? Kita semua diajarkan untuk menjadi orang baik. JIka saya tamak, saya tidak akan menyimpan emas anda selama ini tanpa menyentuhnya, anda juga tidak akan tahu jika saya telah menggunakan uang anda. Anda tahu, alasan satu-satunya saya melakukannya adalah dalam hati saya, saya takut untuk berbohong dan saya akan sangat malu jika melakukannya."
Tahu bahwa pemilik rumah teh tidak akan menerima uangnya, Li kemudian mengundangnya untuk makan malam, tetapi pemilik rumah teh kembali menolaknya. [Novita Lim / Padang]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id