Menteri pertamanan segera pergi mencari, dia mengendarai helikopter mulai menjalankan perintah presiden mencari, akhirnya dia menemukan sebuah tempat yang jaraknya 200 mil dari istana kepresidenan. Ditempat ini terdiri dari sederetan pengunungan, kicauan burung dan bunga bersemi sangat indah, air sungai yang mengalir sangat jernih, pohon-pohon yang menjulang tinggi, tempat yang sangat indah dan tenang. Akhirnya dia segera memulai proyek konstruksi besar, dalam enam bulan dibangun sebuah tempat resort, tempat ini dinamakan Shanggrila.
Tetapi presiden hanya tinggal satu malam saja di tempat tersebut, karena dia baru terbaring ½ jam dia sudah mendapat panggilan telepon yang mengatakan bahwa Armada Ketujuh di Pearl Harbor mengalami kecelakaan. Pengganti presiden sepertinya juga tidak berjodoh dengan tempat resort Shangrila ini. Pada suatu ketika datang ketempat ini untuk berlibur, ketika akan memakan daging rusa yang baru selesai dipanggang, Wakil Menlu datang melapor bahwa Utusan Khusus Presiden Republik Korea Syngman Rhee meminta langsung untuk mengadakan pertemuan segera. Makanan belum mulai dimakan, akhirnya dia hanya bisa terburu-buru untuk pulang ke istana kepresidenan.
Pada Januari tahun 1953, presiden yang lain menjabat. Karena keadaan dalam dan luar negeri sangat aman, presiden mengumumkan libur selama 1 minggu. Dia lalu membawa istri, anak, menantu serta cucu-cucunya dengan gembira pergi ke resort Shangrila. Begitu sampai ditempat ini, Ia menghadapi dilema. Penerbangan nasional untuk memprotes syarat kedelapan dari Undang-Undang Layanan baru Militer, mengumumkan diselenggarakan serangan musim semi yaitu mogok kerja selama sebulan. Sebenarnya liburan sekali ini adalah hidup santai bersama keluarganya, tetapi apa yang terjadi, selama 7 hari diresort Shangrila, 6 hari dipergunakan oleh presiden dan para pembantunya membahas masalah mengatasi mogok kerja tersebut.
Tetapi sekali ini, ada seseorang yang sangat menghargai perjalanan kali ini, dia adalah cucu presiden yang bernama David yang berusia 9 tahun, begitu sampai di Shangrila David kecil sudah sangat tertarik oleh keindahan alam tempat resort ini. Di pagi hari dia pergi berkuda, siang hari pergi memancing, sore hari pergi berburu, menikmati dan bermain sangat gembira! Ketika pada hari ke 7 presiden memutuskan meninggalkan tempat resort ini, David kecil sangat tidak ingin pulang.
Tidak tahu apa sebabnya, mungkin untuk membuat cucunya gembira, atau tertular oleh semangat dan kebahagiaan cucunya. Setelah pulang, presiden mengumumkan mulai saat itu tempat resort Shangrila diganti nama menjadi Camp David.
Begitulah asal mula nama Camp David tersebut, akhirnya menjadi tempat rekreasi dan liburan presiden Amerika yang terkenal diseluruh dunia. namun, mulai dari Roosevelt yang mendirikan resort ini, dikatakan, tidak seorang presiden mengakui bahwa di sini benar-benar tempat yang santai. Eisenhower mengeluh bahwa di Camp David tidak bisa menemukan bantal yang santai untuk tidur. Khrushchev juga mengatakan, saya menghabiskan seumur hidup untuk berpikir tidak tahu jelas bahwa Camp David adalah tempat apa? George W. Bush sebagai presiden terpilih, dengan terkejut menyatakan: Camp David, bagaimana tidak sama dengan yang dulu lagi?
Sebuah resort terkenal untuk tempat rekreasi presiden, kenapa orang yang datang ketempat ini untuk bersantai dapat mengucapkan kata-kata yang demikian? Bagian berikut ini mungkin dapat memecahkan misteri tersebut.
Kehidupan yang santai dan berekreasi, bukan ditentukan oleh tempat dimana orang tersebut tinggal, kuncinya adalah melihat apakah dia memiliki suasana hati yang santai, jika suasana hatinya santai, walaupun dia tinggal di pantai atau pusat kota yang ramai, dia dapat menciptakan kehidupan yang santai dan berekreasi. Jika hatinya galau, atau di benaknya dipenuhi dengan berbagai kesibukan dan pekerjaan yang tidak bisa dilepaskan, sebuah villa ditengah hutan atau dipinggir danau yang sepi juga tidak dapat menciptakan suasana hati menjadi santai. [Margareth Lim / Tarakan] Sumber: Erabaru
Catatan: Ayo kita dukung Tionghoanews dengan cara mengirim email artikel berita kegiatan atau kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id dan jangan lupa ngajak teman-teman Tionghoa anda ikut gabung disini, Xie Xie Ni ...
