KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 14 Desember 2011

RANTAI KASIH

Di tengah hujan yang sedang turun, sebuah sedan mewah berhenti di pinggir jalan. Pengendaranya seorang wanita setengah tua berdiri di dekatnya. Di bawah payung wajahnya berkeringat karena panik. Jalanan sepi.

Beberapa menit kemudian sebuah mobil pick-up tua terengah-engah melintas. Lalu berhenti persis di depannya. Dari dalam keluar seorang lelaki muda berpakaian lusuh seperti montir. "Apa yang bisa saya bantu, Bu? Nama saya Joni." Bercampur rasa takut, curiga, dan khawatir, wanita tersebut mengutarakan masalahnya. Tak lama problem teratasi. Ban belakang yang pecah, sudah diganti dengan ban serep.

"Terima kasih Nak atas pertolonganmu. Saya mesti bayar berapa sebagai balas jasa?" si wanita bertanya.

Joni sama sekali tidak berpikir tentang uang. Niatnya tulus, menolong sesama yang membutuhkan bantuan. "Maaf Bu, sebaiknya berikan saja uang itu nanti kepada orang yang butuh pertolongan. Saat itu Ibu bisa mengingat saya," ujar Joni.

Singkat cerita, wanita tersebut melanjutkan perjalanan. Tengah hari ia sampai ke sebuah restoran kecil pinggir jalan. Meski sederhana, makanannya enak. Ia dilayani dengan sangat baik oleh seorang wanita muda yang sedang hamil tua. Dalam hatinya ia kasihan melihat pelayan tersebut masih bekerja keras dalam kondisi perut buncit. Sekelebat muncul bayangan si Joni, yang telah menolongnya. Ketika Sang Pelayan masuk untuk membereskan piring-piring, ia meninggalkan lima lembar uang seratus ribuan di bangku.

Sang Pelayan terperanjat melihat uang di bangku tamunya yang telah pergi. Ia menemukan tulisan di kertas tisu, "Terimalah uang ini. Jangan berpikir kamu berutang budi padaku. Aku juga pernah ditolong orang, sama seperti yang kulakukan ini. Pesanku, jangan biarkan rantai kasih ini berhenti padamu."

Malam harinya si pelayan tidak bisa tidur. Ia teringat tulisan tamunya. Bagaimana wanita itu bisa tahu kebutuhan hidupku? Ia sadar tiap hari suaminya kerja keras mencari uang guna biaya persalinan bulan depan. Pemberian tamu wanita tadi siang amat meringankan bebannya. Ia lalu mencium kening Sang Suami yang tidur di sampingnya. "Ko Joni, jangan khawatir lagi. Semuanya akan beres." [Dina Kwek / Ternate / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA