KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 17 Agustus 2012

MENGAPA PASCA BENCANA SELALU MUNCUL MUKJIZAT ?

illie Leonardi, seorang mantan agen FBI Amerika Serikat yang pernah ikut serta dalam penyelidikan kasus kecelakaan pesawat penumpang "United 93" pada 11 September 2001, setelah pensiun baru-baru ini dalam penerbitan buku baru berjudul "In the Shadow of a Badge: A Spiritual Memoir" mencatatkan dua kejadian yang mengejutkan Lilie.

Hal pertama, dia bersama dua kolega menemukan sebuah Alkitab yang utuh di antara puing-puing pesawat. Ketika diwawancarai dia mengatakan: "Mendadak angin keras bertiup dan membalikkan halaman Alkitab. Saya masih ingat lembaran yang terbuka itu adalah Mazmur 23: Tuhan adalah gembalaku...."
Kejadian lain adalah di lokasi dia melihat ada sekelompok besar "Malaikat pelindung" yang sedang melindungi tempat kejadian di tengah asap tebal.

Dalam bukunya dia menulis: "Kemudian kabut putih mulai membentuk wujud yang konkrit. Ia bergerak dan berangsur-angsur berubah menjadi sinar putih yang unik. Mendadak, sinar itu berubah menjadi bentuk yang utuh. Saya melihat sekelompok malaikat, mereka berdiri di tempat lapang sebelah kiri dari lokasi kecelakaan. Mereka berjumlah ratusan dan membentuk barisan. Kemudian sekelompok malaikat membubung ke atas dari dalam kabut; Mereka adalah malaikat besar yang bersayap dan sedang terbang perlahanlahan ke atas langit."

Sudah tentu Lillie Leonardi tidak memberitahu hal tersebut kepada siapapun saja di lokasi kejadian, karena dia khawatir orang lain menganggapnya gila.

Apakah itu hanya halusinasi Lillie Leonardi saja, ataukah malaikat itu memang benar-benar ada? Ataukah Alkitab yang utuh serta bab dalam Alkitab yang terbuka melalui tiupan angin, bisa membuktikan hal tersebut bukan khayalan. Menurut analisa logika, ketika pesawat meledak dan setelah api berkobar, buku yang terbuat dari kertas pasti ikut (terbakar), namun Alkitab utuh yang ditemukan di tempat kejadian seolah-olah memberitahu pada kita, hal-hal yang tidak mungkin terjadi itu benar-benar ada.

Dan makna yang terkandung dalam Mazmur:23 itu adalah, asalkan yakin dan percaya sepenuh hati serta mengikuti dan mengandalkan Tuhan, pasti Allah akan memberikan karunia dan perlindungan, "pasti tidak kekurangan". Mungkin, ketika para penumpang United-93 memilih nyawa mereka untuk mencegah kebatilan yang dilakukan oleh penjahat, hati maha baik mereka telah mendapatkan kasih Allah. Bukankah sekelompok besar malaikat itu sedang menyambut para pahlawan tersebut?

Sebenarnya, pada banyak kali pasca bencana besar, kita sedikit banyak akan menemukan kemukjizat.

Saat tahun baru tradisional Tiongkok 2011, gedung Wan Xin di Kota Shen Yang terjadi bencana kebakaran besar, dua gedung bertingkat itu hampir terbakar seluruhnya, tetapi patung Buddha kayu yang berada di dalam gedung tetap utuh. Pada Maret tahun yang sama, pasca gempa besar dan tsunami di Jepang, di Kota Notari Perfektur Miyagi, terdapat sebuah patung Bodhisattva Ksitigarbha yang masih berdiri tegak di antara puing-puing reruntuhan yang hancur oleh tsunami.

Tahun 2005, bencana besar tsunami di Asia Tenggara yang menelan korban lebih dari 200.000 jiwa. Di Srilangka, Thailand dan berbagai tempat yang lain ditemukan patung-patung Buddha yang tetap berdiri tegak diantara puing-puing dan air bah. Terlebih yang berada di Pulau Phuket, Thailand, sebuah patung Buddha kayu dan sebuah toko alat-alat selam yang rusak total, menjadi perbandingan yang sangat kontras.

Di hadapan semua kenyataan ini, apakah kaum ateis masih bisa mengejek dan mengatakan semua itu adalah 'kebetulan'. Tetapi di setiap 'kebetulan' itu pasti ada keniscayaan, bahwa Buddha dan Dewa ingin menyadarkan umat manusia melalui peristiwa ini untuk menyampaikan pesan tertentu. Apa sebenarnya yang terjadi?

Penjelasan Biksu Sumana dari Srilanka ketika diwawancarai AP: "Alam telah menghukum orang-orang ini, karena mereka tidak mengikuti petunjuk dari Buddha. Masyarakat tentunya harus menarik pelajaran dari bencana ini." Seorang Srilanka lain bernama Harsha juga menyetujuinya: "Masyarakat tidak beranggapan itu adalah sebuah bencana besar, hal tersebut lebih mirip bahwa Tuhan sedang memberitahu mereka, sudah waktunya untuk memperbaiki perilaku mereka... Masyarakat Srilanka berubah menjadi lebih baik pasca tsunami."

Tanpa perlu diragukan, yang akan disadarkan oleh Tuhan kepada umat manusia adalah: manusia harus menengadah dan percaya kepada Tuhan, serta menuruti petunjuk Tuhan untuk menjadi manusia baik dan bermoral tinggi. Jika berlawanan dengan petunjuk Tuhan dan melakukan hal-hal buruk tanpa batasan, maka pasti akan diberi ganjaran bencana oleh Tuhan.

Mungkin, petunjuk pencerahan yang berulang kali ini belum cukup membuat para ateis berpikir secara mendalam serta mengubah cara berpikir mereka, tetapi setidaknya bisa memberikan pengertian kepada mereka yang masih mempunyai akal sehat, untuk tidak menggunakan standar ilmiah untuk menghakimi dunia keyakinan yang belum dipahami oleh diri sendiri, bagaimanapun di dalam alam semesta ini masih ada banyak hal yang belum kita ketahui, masih ada banyak fenomena alam yang membuat kita respek.

Terakhir penulis memberikan saran kepada mereka yang masih ragu, tidak ada salahnya jika mereka membaca buku karya St. Thomas Aquinas (1225-1274), teologis dan filsuf ternama Italia pada abad pertengahan, yang membuktikan gagasan 'keberadaan Tuhan' dan diberi judul yang sebenarnya yakni Summa Theologica.

Kesimpulannya: Segala kebijaksanaan yang bisa membuat manusia memahami kebenaran, semuanya diberikan pertama kali oleh Tuhan. [Olivia Li / Bandung]

KLIK MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http:/internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com
.

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA