KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 04 Juli 2012

PENJUAL BERAS

Ayah Lie Jue adalah seorang pedagang beras. Lie Jue sejak kecil adalah seorang yang jujur dan rajin serta patuh pada orang tuanya. Pada saat Lie Jue berusia 15 tahun, ayahnya karena ada usulan di luar kota menyerahkan toko berasnya di bawah pengurusan Lie Jue.

Saat Lie Jue mengurus toko ayahnya, walau siapapun yang datang ke toko berasnya, dia akan menyerahkan mangkuk pengukur beras kepada pelanggannya menyuruh mereka sendiri mengukur dan menimbang beras yang mereka inginkan.

Selama berdagang walau siapapun yang membeli, dia selamanya tidak mengambil keuntungan yang berlebih. Dia hanya mengambil 2 persen keuntungan sebagai biaya hidup dia dan keluarganya. Selama berbulan-bulan dia menjalankan bisnisnya, walaupun keuntungan tipis tetapi dia dan keluarganya dapat makan dengan kenyang dan kehidupan sehari-hari tidak kekurangan sesuatu pun.

Setelah ayahnya pulang dari luar kota melihat cara berdagangnya, ayahnya menjadi khawatir, takut dia rugi, ayahnya bertanya kepadanya dia dengan jujur menjawab dia tidak mempergunakan trik yang merugikan orang lain, ayahnya lalu berkata, "Pada umumnya toko beras adalah dengan ukuran muk besar membeli dan menjual kepada pelanggan dengan ukuran angkuk kecil."

"Tetapi kita mempergunakan ukuran angkuk yang sama membeli dan menjual, bahkan engkau membiarkan pelanggan mengukur sendiri, engkau lebih hebat dari saya. Tetapi pendapatan kita semakin bagus dan keluarga dapat hidup dengan makmur, ini semua atas bantuan para Dewa, para dewa dengan diam-diam membantu kamu," masih kata ayah Lie Jue.

Kemudian di pemerintahan ada seorang menteri yang bernama Lie Jue, karena nama mereka sama, untuk menghindari kesalah pahaman, akhirnya Lie Jue penjual beras memutuskan mengganti namanya menjadi Lie Quan.

Menteri Lie Jue pada suatu malam bermimpi pergi kesebuah tempat yang sangat indah, seluruh taman penuh dengan bunga yang indah, rumput yang tebal bagaikan permadani. Lie Jue melihat semua ini dengan terpesona, tiba-tiba dia melihat di atas dinding ada tulisan yang bercahaya bagaikan emas, tulisan emas tersebut adalah nama-nama para dewa, di antara barisan nama tersebut tertera namanya.

Lie Jue lalu berpikir, "Saya menjadi pegawai pemerintah yang jujur selama bertahun-tahun, sekarang nama saya tertera di daftar nama para dewa! Dia merasa sangat gembira, pada saat ini dia melihat ada 2 bocah dewa keluar dari tulisan di dinding, salah seorang dari mereka berkata, "Lie Jue yang ini bukan seorang menteri, dia adalah seorang rakyat jelata yang tinggal di Zhiangyang."

Keesokan harinya setelah terbangun dari mimpinya, menteri Lie Jue menyuruh orang pergi mencari orang yang bernama Lie Jue. Setelah beberapa hari mencari, tidak ada kabar sedikitpun. Setelah beberapa lama mencari akhirnya dia bertemu dengan orang yang dahulunya bernama Lie Jue tetapi sekarang telah ganti nama menjadi Li Quan.

Menteri Lie Jue menyuruh orang memakai kereta kuda menjemput Lie Quan ke rumahnya, setelah Lie Quan sampai ke rumahnya dia dengan hormat menyambut Lie Quan serta memanggilnya sebagai Abang. Dan menyuruh seluruh anggota keluarganya menghormati serta melayani Lie Quan dengan baik.

Pada saat itu Lie Quan telah berumur kurang lebih 70 puluhan, wajahnya terlihat sangat welas asih, sederhana, memelihara jenggot yang panjang. Mendapat perlakuan menteri Lie Jue yang demikian terhormat, menjadi bahan gosip dimasyarakat, ada yang berkata, "Dia hanya seorang pedagang beras, apa sih kehebatannya?" Ada orang yang menjawab, "Memang tidak ada yang hebat hanya seorang pedagang beras biasa, tetapi kelakuan Lie Quan sangat terpuji."

Setelah sebulan berlalu, Menteri Lie Jue membuka mulut bertanya kepada Lie Quan, "Abangku, saya ingin bertanya abang kultivasi aliran apa ya? Biasanya memakan obat dewa apa? Saya pernah bermimpi ke dunia para dewa, saya melihat nama abang tertera di daftar para dewa."

"Saya ingin mencari guru dan berkultivasi seperti aliran abang, dapatkah abang memberitahukan kepada saya?," begitu kata Menteri Lie Jue. Lie Quan berkata, "Saya tidak berkultivasi atau memakan obat dewa apapun." Menteri Lie Jue mendengar perkataan Lie Quan tidak percaya, terus memohon kepada Lie Quan, Lie Quan hanya bisa menceritakan kisah hidupnya selama ini menjadi pedagang beras.

Setelah mendengar cerita Lie Quan akhirnya menteri Lie Jie mengerti, dia merasa terharu, sambil menghela nafas dia berkata, "Engkau dengan jujur menjual beras seumur hidupmu, kelihatannya hanya hal yang kecil, tetapi ini adalah hal yang luar biasa yang tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang."

"Engkau telah menciptakan kebajikan dan mengumpulkan karma baik yang besar, dari kasus dirimu saya menyadari : segala perbuatan dan gerak-gerik manusia dibumi ini, disaksikan oleh para dewa dari atas.  Hanya mengumpulkan kebajikan dan berbuat baik, selalu akan mendapat perlindungan dari para dewa. Namamu ada di daftar nama para dewa, ini adalah peringatan para dewa untuk orang awam di dunia ini!."

Setelah mendengar cerita Menteri Lie Jue, akhirnya cerita ini tersebar luas sehingga banyak orang yang tahu Lie Quan akan menjadi dewa. Lie Quan hidup sampai tua tetapi masih sehat wal afiat. Ketika meninggal 3 hari kemudian dia telah menghilang hanya tinggal pakaiannya. Semua orang tahu dia telah berubah menjadi Dewa.

Dari cerita di atas dapat terlihat bahwa, di mata dewa semua orang adalah sama, dewa hanya melihat perbuatan baik dan jahat yang dilakukan seseorang,  bukan berdasarkan pangkat atau kekayaan yang dimilikinya, seperti Lie Quan hanya seorang pedagang beras, sedangkan Lie Jie seorang menteri, tetapi perbuatan Lie Quan seumur hidupnya telah menciptakan kebajikan yang menyebabkan dia bisa menjadi seorang dewa. [Widya Wong / Pontianak]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA