KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 19 Maret 2013

WAHYU DARI BATU

Dahulu ada seorang pedagang dari Baghdad, suatu malam, dia seorang diri berjalan di jalan gunung yang sepi.

Di keheningan, tiba-tiba, sebuah suara misterius berkata kepadanya: "Membungkuklah, ambillah beberapa batu dari sisi jalan, besok pagi Anda akan bersukacita".

Meskipun pedagang tidak percaya batu-batu akan membawa sukacita, tapi ia membungkuk dan memungut beberapa batu di pinggir jalan, dan kemudian dimasukkan ke saku, dan melanjutkan perjalanannya.

Keesokan harinya, setelah matahari terbit, tiba-tiba pedagang ini teringat di kantongnya ada  beberapa potong batu, lalu dia mengeluarkannya untuk melihat. Ketika dia mengeluarkan salah satu batu, dia tertegun, rupanya ini bukan sebuah batu biasa, tetapi adalah sebutir berlian!

Pedagang tui lalu mengambil batu yang kedua, ketiga, keempat ... dan ia melihat batu-batu tersebut adalah... rubi, zamrud, safir.... Pedagang sangat gembira, begitu banyak batu permata bisa mendapatkan banyak uang jika dijual!

Tetapi sekejap kemudian, pedagang menjadi sedih. Dia menyesal kenapa semalam dia tidak mengambil lebih banyak batu lagi, maka batu permatanya akan semakin banyak! Dan dia akan menjadi kaya raya! Sepanjang jalan pedagang memikirkan hal tersebut hatinya semakin geram, sukacitanya yang terdahulu telah hilang, lenyap bagaikan asap.

Seseorang yang tahu merasa bersyukur dan merasa puas, maka kegembiraan dan rasa bahagianya akan lebih banyak. Ketika pedagang ini menyadari batu pertamanya adalah sebuah berlian, dia merasa sangat gembira, tetapi ketika dia mulai menyesal kenapa semalam tidak mengambil lebih banyak lagi, kegembiraannya mulai lenyap.

Gembira sebenarnya sangat sederhana. Dia adalah milik orang yang tahu rasa syukur dan merasa puas, bukan milik orang yang tamak.

Biasanya orang merasa susah dan tidak gembira, karena tidak tahu bersyukur dan tidak merasa puas, mengharapkan terlalu banyak yang bukan milik sendiri. Di dalam hati terlalu banyak beban dan barang yang diinginkan yang tak tercapai, tidak bisa melepaskan, maka kita akan merasa hidup ini sangat melelahkan.

Ketika engkau bisa melepaskan beban di dalam hati, engkau akan menyadari semua kesusahan, kelelahan dan rasa tertekan di dalam hidup ini juga terlepas, engkau akan merasa sangat ringan, rileks dan bahagia. [Sofia Ng / Jember]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA