Jika kita selalu menyalahkan orang lain maka hal ini adalah sebuah kejadian yang menyembunyikan kesalahan diri dengan melemparkan tanggung jawab diri sendiri, yang malah dapat menyebabkan konflik dan pertengkaran dengan orang lain.
Oleh sebab itu, ketika terjadi konflik dan pertikaian seharusnya lebih memilih cara mengintropeksi diri dan jangan menyalahkan orang lain agar dapat menyelesaikan masalah.
Jika seseorang bisa sering mengoreksi kekurangan diri sendiri, bisa lebih banyak berpikir demi orang lain, maka akan terhindar dari banyak sekali pertengkaran yang tidak berarti serta perselisihan yang meruncing. Orang tersebut bisa menggunakan sikap tenang dan damai, demi diri sendiri, masyarakat dan menciptakan lingkungan hidup yang damai bahagia.
Dahulu kala ada seekor naga putih, dia terlalu suka bermain, karena tubuhnya panjang membuatnya susah bergerak didalam air, sehingga dia selalu menjelma menjadi seekor ikan, menyelam ke dalam air berenang dan bermain di dasar laut.
Pada suatu hari, ketika naga putih ini berubah menjadi seekor ikan, melompat ke sungai, dia berenang dengan gembira di dalam air. Pada saat itu ada seorang nelayan yang melihat ikan ini lain dengan jenis ikan yang lain, lalu nelayan tersebut mengambil busurnya memanah ikan tersebut. Tetapi meleset, hanya kena ke sebelah mata ikan (naga putih).
"Aduh! Sungguh sayang! Jika saya dapat memanah ikan ini, saya pasti dapat menjualnya dengan harga yang tinggi, karena ikan ini bukan jenis ikan yang biasa." Nelayan tersebut berkata sambil mendayung sampannya pergi ke tempat lain mencari ikan.
Ketika sebelah mata Naga putih ini kena panah, dia sangat marah, pada malam bulan purnama ia terbang naik ke surga mencari raja surga dan mengadu kepadanya.
"Raja surga, hari ini ketika saya menjelma menjadi seekor ikan dan berenang di sungai, tidak disangka saya dipanah oleh seorang nelayan yang kasar sehingga mata kiri saya tidak bisa melihat lagi untuk selamanya, saya akan menjadi cacat seumur hidup, saya harap raja surga dapat menghukum nelayan yang nakal ini!"
Setelah dengan sabar mendengar pengaduan sang naga, raja surga malahan menyalahkan naga putih dan berkata, "Menangkap dan memanah ikan memang seharusnya telah menjadi tugas dari seorang nelayan, mana mungkin saya menghukumnya, kenapa engkau harus menjelma menjadi ikan, ini kesalahan kamu sendiri, sehingga mendapat malapetaka ini, kenapa engkau masih menyalahkan orang lain?"
Naga putih setelah mendengar perkataan raja surgawi terdiam dan menyadari bahwa memang seharusnya mencari kesalahan ke dalam diri sendiri, sebelum menyalahkan orang lain.
Orang budiman akan menyalahkan diri sendiri, sedang orang picik akan selalu menyalahkan orang lain. Seorang yang budiman akan memeriksa ke dalam dirinya, sedangkan orang yang picik sering kali menyalahkan semua orang dan segala hal kecuali dirinya sendiri, selalu mendongkol.
Seseorang yang sejati dan budiman, jika dalam menghadapi setiap masalah, dia dapat selalu mencari kekurangan dalam dirinya sendiri dan tidak menuduh serta menyalahkan orang lain, maka orang tersebut walaupun tidak berkultivasi dia sudah berada pada jalan kultivasi. [Susan Sie / Bandar Lampung]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id