KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 24 Februari 2012

JIKA DUNIA INI KEKURANGAN ANDA...

Tentunya bumi akan tetap ber-putar walaupun kekurangan salah seorang dari kita, matahari juga akan tetap terbit dan terbenam setiap hari. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang lain, setiap manusia mempunyai peran yang sangat penting. Jangan dikatakan dulu dalam suatu keluarga bagaimana dia terhadap orang tuanya, atau bagaimana dia terhadap anaknya, atau dalam suatu pekerjaan bagaimana dia terhadap pemilik dan bawahan serta pelanggannya, hanya diantara para tetangga kita, bahkan diantara orang lewat yang bertemu secara tidak sengaja, semua ini juga hal yang luar biasa.

Walaupun sudah berselang beberapa tahun, masih teringat suatu peristiwa ketika saya baru tiba di Amerika untuk menuntut ilmu. Ketika itu suatu akhir pekan di musim dingin, sedang turun salju lebat yang ketebalannya hampir tujuh centi. Akan tetapi saya harus menyelesaikan sampel di laboratorium, apa daya di sekeliling tempat tinggal saya telah tertumpuk salju tebal, mobil juga tidak bisa saya pakai.

Tidak ada cara lain lagi terpaksa mencari sebuah mantel yang paling tebal dalam lemari, dikenakan dan keluar rumah. Jarang sekali ada kendaraan di jalanan, lebih-lebih pejalan kaki. Perjalanan itu biasanya ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit, tetapi karena angin sangat kencang, dan masih turun salju, maka berjalan ke depan sangat berat. Berjalan hingga hampir tengah perjalanan, merasakan perjalanan ini sangat sulit untuk diteruskan, tetapi hati ini tidak rela untuk pulang.

Tepat pada saat itu, ada sebuah mobil yang melaju menuju ke arahku, namun saya tidak memperhatikannya, tetap terus berjalan dengan menundukkan kepala. Tak disangka, setelah melewati saya, mobil itu  berputar balik dan berhenti di samping saya. Pengemudi mobil bertanya apakah saya bersedia menumpang mobilnya. Setelah mengucapkan terima kasih, saya naik ke dalam mobilnya. Pemilik mobil seorang gadis Amerika. Dia mengatakan bahwa dia bertugas sebagai wartawan dari koran universitasnya, maka meski cuaca seburuk apapun harus keluar rumah untuk mengadakan wawancara.

Setelah mengantar saya ke laboratorium, dia bertanya kepada saya bagaimana pulang nanti. Saya menjawab masih belum terpikir oleh saya. Dia bertanya lagi kepada saya, berapa lama saya mengerjakan eksperimen, saya katakan paling sedikit membutuhkan waktu 10-20 menit. Dia lalu berkata bahwa dia akan menunggu saya di dalam mobilnya, menunggu saya selesai mengerjakan eksperimen lalu akan mengantarkan saya pulang.

Saya berkata bukankah akan sangat merepotkannya. Dia menjawab tidak apa-apa, dan kebetulan dia ada bahan wawancara yang harus direvisi, jadi bisa dikerjakan di dalam mobil. Karena itu saya pergi mengerjakan eksperimen saya. Akhirnya, saya diantar pulang olehnya. Universitas tempat saya belajar sangat lah luas, sesudahnya saya tidak pernah berjumpa dengannya lagi.

Setelah beberapa tahun kemudian, suatu kali  ketika saya berlibur ke pantai bersama istri saya, karena kurang berhati-hati mobil saya terperosok ke dalam pasir di pinggir pantai. Bukan hanya mobil tidak bisa keluar, semakin mobil berusaha keluar dari sana, ban mobil semakin masuk kedalam pasir, akhirnya setengah ban mobil terpendam di pasir, dalam ketidak-berdayaan saya hanya bisa menantikan pertolongan dari orang yang baik hati.

Kemudian datang seorang Amerika yang mengemudikan sebuah mobil jeep. Dia menghentikan mobilnya di samping, lalu menghampiri saya untuk memberikan pertolongan. Karena mobil saya terperosok terlalu dalam, maka dia harus menggali pasir hingga terlihat dasar ban, Dia lalu mengambil sebuah rantai sangat besar di dalam mobilnya, satu sisi rantai diikatkan pada mobil saya, sisi lain dikaitkan pada mobilnya.

Sibuk untuk beberapa saat lamanya, mobil saya baru bisa ditarik kembali ke jalan. Dari awal hingga selesai membutuhkan waktu sekitar 20 menit, saya hanya bisa berdiri di sampingnya tanpa membantu apa-apa, sedangkan orang itu sibuk hingga keringat memenuhi tubuh. Saya mengeluarkan sedikit uang sebagai tanda terima kasih kepadanya, namun dia menolak meneri-ma dan meninggalkan kami begitu saja.

* Dingin dan Kehangatan

Setiap kali teringat kepada orang-orang yang berbaik hati tanpa menuntut imbalan, dalam hati saya selalu penuh dengan rasa hormat. Didalam kehidupan ini jikalau kekurangan orang-orang seperti ini, maka dunia ini akan sama sekali berbeda.

Kadangkala sebuah ucapan selamat yang datang dari jauh, semangat yang diberikan kepada kita oleh seorang kerabat atau teman, bahkan sebuah senyuman yang dilontarkan oleh orang di jalanan, akan membuat orang merasakan bahwa dunia ini penuh harapan, dan kehangatan ini akan tersebar dari diri sendiri kepada orang berikutnya.

Dikatakan akan mengubah dunia ini, jika dikatakan sulit memang sulit, jika dikatakan mudah juga tidak terlalu sulit. Suasana hati diri sendiri, ekspresi, tutur kata dan perilaku semua ini secara langsung maupun tidak langsung, memengaruhi orang lain, dan pengaruh ini juga akan memantul kembali memengaruhi diri sendiri….

Pepatah mengatakan: "Satu perkataan bijak bagai sebuah kehangatan di musim dingin, kata-kata jahat yang melukai orang bagaikan udara dingin di bulan Juni." Bukankah demikian? [Renata Koh / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA