Priatua menyarankan Lu Sheng meninggalkan ambisi duniawi dan mulai mempelajari Tao. Tapi Lu Sheng tidak setuju. Ia tidak mengetahui bahwa pria tua di mejanya tidak lain adalah salah satu dari Delapan Dewa Tao yang terkenal, Lu Dongbin.
Saat mereka menunggu pelayan menyiapkan makanan, Pria tua ini menawarkan kepada sarjana muda ini sebuah bantal, ia segera jatuh tertidur.
Dalam mimpi hidupnya, Lu Sheng melihat dirinya sendiri akhirnya lulus tertinggi ujian kekaisaran! Dia kemudian menjadi seorang pejabat pemerintah, diberkati dengan kekayaan, dan menikahi seorang wanita cantik. Pada puncak karirnya, ia tiba-tiba dicurigai korupsi dan dijatuhi hukuman mati. Dalam adegan dramatis, kaisar mengampuni hidupnya. Tahun-tahun berlalu, Lu Sheng menjadi sangat terkenal karena bakat sipil dan militernya, dan keluarganya menikmati keamanan, ketenaran dan keberuntungan. Kemudian, pada usia 81 tahun, penyakit ganas yang telah bertahu-tahun terpendam membunuhnya.
Melihat perjalanan hidupnya terpampang di depan matanya, Lu Sheng terbangun kaget. Dia melihat bahwa penjaga bahkan belum siap dengan makanan. Pria berambut putih di sampingnya tersenyum: "Kehidupan seseorang seperti mimpi, betulkan?"
Lu Sheng tiba-tiba memahami bahwa ini bukan pertemuan biasa. Dia melepaskan pengejaran duniawinya, menjadika nLu Dongbin sebagai Gurunya, dan menetapkan untuk belajar Tao.
Drama tari Shen Yun berjudul A Vanished Dream merupakan adaptasi dari kisah ini. [Zhang Mei Ling / Jakarta]