* Benar-benar memercayai pasangan
Perihal pacaran jarak jauh hal yang terpenting adalah harus saling memercayai, jika dikarenakan minimnya intensitas bertemu membuat Anda mencurigai ini dan itu, akan membuat pasangan Anda menjadi sangat tertekan, sehingga acapkali menyebabkan perpisahan.
Maka itu satu sama lain pasti harus setia, tulus dan jujur, saling memercayai, memberikan semangat dan kepercayaan diri, jika tidak, walaupun setiap hari bisa bertemu juga percuma. Satu sama lain pasti harus bisa saling percaya, setia, tulus dan jujur, perasaan seperti ini barulah bisa tumbuh dengan sehat.
* Hadapi dengan kejujuran
Menghadapi perpisahan dalam jangka waktu lama, satu sama lain pasti merasa tidak nyaman, jangan sengaja menguatkan diri dengan bersikap seolah-olah tidak ada pengaruhnya, boleh saja mengutarakan perasaan hati dengan wajar. Diantara dua pasangan sejoli tidak ada yang perlu disembunyikan, dan harus mendengarkan dengan saksama suara hati pihak lain, dengan demikian bisa menghindari konflik yang terjadi karena komunikasi yang kurang baik.
Kejujuran menyatakan pemikiran dan perasaan sebenarnya dari diri kita, jangan ada pikiran demi tidak menjadikan kekuatiran pihak lain maka sengaja untuk ditahan, jika demikian maka bakal pasangan Anda itu akan selamanya berada diluar situasi, Anda telah membiarkan dia kehilangan kesempatan untuk memperhatikan Anda, lama kelamaan hubungan Anda akan menjadi renggang.
* Biarkan langkah Anda transparan
Agar pacaran jarak jauh ini bisa berlanjut, boleh menelepon secara berkala untuk menepis rasa kesendirian karena jarak yang jauh, jadi bisa menggunakan pesawat telepon untuk menceritakan keseharian Anda, misalnya seperti baru saja pulang rumah, pergi makan bersama dengan teman, lembur dan lain sebagainya.
Mendirikan hubungan kepercayaan bersama, salah satu yang dibutuhkan adalah keterbukaan hidup, sebisanya jangan disamarkan atau diabaikan, jika demikian bukan hanya membuat kuatir pasangan Anda, kepercayaan diri dari masing-masing juga akan berangsur-angsur menjadi pudar. Dan secara menyeluruh menjelaskan langkah Anda dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya bisa mengurangi kesalahpahaman, juga bisa menghindari pihak lain menelepon Anda pada waktu yang tidak tepat.
* Pertemuan di internet
Ketika Anda dengan pasangan Anda terpisah di dua daerah yang berbeda, bisa memanfaatkan internet untuk menjalin perasaan satu dengan yang lain. Boleh saling membuat janji pertemuan di internet, dan memanfaatkan kecanggihan teknologi komunikasi untuk bercengkrama, atau sekedar mengucapkaan selamat malam. Ini akan membuat kita merasakan saling keberadaan dari pihak lain, tetapi camkan selalu, jangan ditetapkan sebagai ketetapan yang harus dipatuhi oleh pihak lain. Kadang kala terlalu meributkan hal tanpa alasan yang jelas akan menjadikan salah satu sebab terjadinya kemerosotan kehangatan perasaan Anda dan pasangan Anda.
* Memberikan kejutan pada waktu yang tepat
Selain pertemuan di internet, juga perlu sesekali memberikan kejutan mendadak kepada pasangan Anda, agar mengurangi kemonotonan dan membuat perasaan kalian bertambah hangat. Misalkan seperti mengirimkan kartu pos kepada si dia atau memberikan sebuah bingkisan yang apik, membuat pasangan Anda bisa langsung merasakan perhatian Anda kepada dia.
Juga boleh secara tak terduga mengirimkan kartu ucapan selamat via internet, isinya tidak perlu terlalu banyak, hanya membuat pasangan Anda mengetahui bahwa Anda sangat memedulikan dia. Juga bisa menggunakan e-mail untuk meredakan suasana kaku setelah pertengkaran, membiarkan emosi berdua mengendap sementara waktu, lantas baru mulai berkomunikasi kembali.
* Berlibur membuat merasa santai
Karena jarak jauh, tidak menutup kemungkinan bisa membuat hubungan jadi renggang, maka dalam keseharian butuh usaha keras kedua belah pihak untuk mempertahankannya. Liburan dapat menjadi perekat perasaan, misalnya seperti merencanakan sebuah perjalanan tamasya, agar saling merasa santai dan akrab.
Jika memungkinkan, sebisanya saling bertemu di waktu libur. Pertemuan bisa menghapus dengan cepat kesendirian yang timbul karena jarak yang jauh, jika perjalanannya jauh bisa mempertimbangkan pertemuan dengan cara bergiliran. Jika sama sekali tidak bertemu, besar kemungkinan jalinan hubungan kasih Anda sudah sampai akhir.
* Sikapi segala hal dengan riang dan optimis
Karena jarak yang jauh kadang kala bisa membuat orang merasa putus asa, apalagi harus menghadapi setiap kali perpisahan. Ketika berpisah jangan terlalu merasa kecewa, cobalah mulai merencanakan pertemuan yang berikutnya.
Setiap bulan atau setiap minggu boleh mengenang kembali hal-hal menggembirakan yang telah terjadi dimasa lalu, dengan demikian bukan hanya bisa mempertahankan perasaan gembira Anda, tapi juga bisa jadi pelipur jiwa kita. [Chen Kai Xian / Surabaya] Sumber: Epochtimes