Dalam menjalin sebuah hubungan, baik pacaran atau hubungan suami-istri selalu dihantui ancaman perselingkuhan. Kesempatan untuk berselingkuh pun sering menghampiri kapan pun dan di mana saja. Namun, sebelum Anda terjebak dalam hubungan terlarang tersebut, ada baiknya mengetahui risiko dari perselingkuhan itu sendiri, seperti dipaparkan Mid Day.
- Perselingkuhan bukanlah hal yang biasa dipikirkan, menurut survei online pada 2006 sekira 46 ribu orang mengungkapkan satu dari lima pria menikah dan satu dari 10 wanita menikah telah melakukan perselingkuhan selama pernikahan mereka (BBC Inggris Lovemap).
- Banyak hal yang mungkin dapat diketahui pasangan jika Anda berselingkuh dan kerap kali perselingkuhan terjadi pada saat mereka melakukan perjalanan bisnis dengan rekan kerja. Maka, jika Anda ingin hubungan tetap bertahan, kejujuran belum tentu jadi keputusan terbaik.
-Jika Anda merasa bersalah atau Anda perlu beberapa saran, lebih baik bicarakan kepada pihak ketiga yang netral.
- Jika ada kemungkinan bahwa orang lain akan memberitahu pasangan Anda mengenai perselingkuhan yang Anda lakukan, alangkah baiknya Anda mulai jujur terlebih dahulu.
- Jika Anda pernah melakukan perselingkuhan hingga melakukan hubungan seks tanpa kondom dan pasangan selingkuh Anda dinyatakan hamil. Ada baiknya Anda menguji terlebih dahulu kebenaran tersebut. Anda mungkin perlu memberitahu pasangan mengenai kebenaran tersebut agar dia bisa menyiapkan diri. [Roswati Lim / Mataram] Sumber: Keluargamu