KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 29 Oktober 2012

JIWA TOLERANSI LIN ZEXU

Lin Zexu (林则徐) lahir 30 Agustus 1785 – meninggal 22 November 1851 pada umur 66 tahun) adalah seorang perdana menteri yang jujur pada masa Kaisar Daoguang dari Dinasti Qing.

Dia juga adalah seorang filsuf, ahli kaligrafi dan penyair (dinasti akhir, abad 1644-1914) tercatat dalam sejarah sebagai salah seorang pemimpin yang melarang penggunaan opium.

Dia menulis beraneka ragam syair, yang penuh makna, dan membubuhkannya dimana pun di seluruh rumahnya. Salah satu syairnya menuliskan, "Samudera adalah wadah bagi banyak aliran sungai, dan merupakan wadah yang besar serta luas. Sebuah dinding yang terbentuk dari besi dan perunggu berdiri solid dan tidak dapat ditembus. Semua ini tidak dapat ditaklukkan, tanpa ketekunan dan ambisi."

Bagian pertama mengilhaminya untuk mendengar dengan penuh perhatian, dengan ramah bertoleransi pada sikap dan pandangan yang berbeda. Ini membantunya membentuk mental yang teguh. Bagian kedua memperingatkan dan mengingatkannya bahwa sebagai seorang pejabat tinggi bisa menolak segala godaan dan berbagai nafsu juga keinginan. Hal ini membantunya untuk mempertahankan keadilan agar tetap kuat dan lurus.

Orang mengagumi jiwa toleransi Lin, dan menganggap kisah hidupnya sebagai pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang.

Memperlakukan orang lain dengan toleransi dan penuh pengampunan adalah kebaikan yang dia buktikan, melalui contoh dapat mencapai hasil yang sangat baik.

Menunjukkan toleransi pada orang lain mungkin merupakan pendorong kebutuhan seseorang untuk membangun bakat atau kemampuan spesial mereka, dan memperkuat sifat positif. Seorang yang berhati lapang akan menguji dirinya tiada henti untuk mencari kekurangan-kekurangan, tetapi tidak pernah mencela kesalahan orang lain! Hingga, pikirannya dapat berkembang mencapai alam yang lebih agung. [Ernawati H / Medan] Sumber: Kebajikan

Catatan: Ayo kita dukung Tionghoanews dengan cara mengirim email artikel berita kegiatan atau kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id dan jangan lupa ngajak teman-teman Tionghoa anda ikut gabung disini, Xie Xie Ni ...

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA