KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 20 Juni 2012

DUA ORANG SATU HATI

Qia dan Kong mereka masing-masing mempunyai kelebihan dan keahlian sendiri. Qia adalah seorang yang mempunyai banyak trik, tetapi ketika melakukan pekerjaan sangat tidak menentu, sedangkan Kong adalah seorang yang tegas, tetapi sering lalai dan melakukan kesalahan.

Mereka memutuskan untuk bekerja sama, sehingga bisa saling mengisi kekurangan masing-masing.

Setelah bekerja sama mereka berdua walaupun melakukan kerja apa saja selalu sukses, sehingga setiap keinginan mereka menjadi kenyataan. Pada suatu ketika diantara mereka berdua terjadi konflik, konflik tidak dapat diselesaikan mereka berdua memutuskan akan membubarkan perusahaan mereka dan membagi harta.

Seorang teman membujuk mereka berkata, "Kalian pernah mendengar tentang ubur-ubur laut, karena dia tidak memiliki mata, dia tergantung kepada udang untuk mencari makan, udang dan ubur-ubur saling membagi makanan, mereka berdua saling bergantung, kurang dari satu mereka tidak bisa mencari makan, di Barat ada sejenis burung kepala dua, burung ini memiliki dua kepala dan satu badan, tetapi kedua kepala ini saling cemburu, mereka berdua tidak pernah akur. "

"Jika mereka berdua dalam keadaan lapar akan saling mematuk dan saling menggigit satu sama lain, salah satu diantara mereka sedang tertidur, yang satu mengambil daun beracun dimasukkan kemulut burung yang tertidur tersebut, akibatnya racun masuk kedalam tubuh akhirnya mereka berdua mati bersama."

Setelah mendengar nasehat dari teman mereka, akhirnya mereka berdua berdamai, bersatu kembali melaksanakan bisnis mereka, bekerja sama lagi. Akhirnya segala hal dapat diselesaikan dengan lancar.

Perumpamaan di atas untuk memberitahu kepada kita bahwa kemampuan semua individu sangat terbatas, tetapi kekurangan dari salah satu tidak akan sempurna. Jika bisa saling percaya, konsultasi bersama, bersatu dan bekerjasama, saling belajar sehingga dapat membangun masyarakat yang damai. [Irene Ang / Malang]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA