Sejak muda dia sudah sangat pintar dan sopan. Di dalam sejarah Song dia adalah seorang yang bermoral tinggi, sopan, toleran, murah hati, bisa membedakan yang baik dan yang jahat, adil dan bijaksana.
Ada orang yang memakinya, dia akan pura-pura tidak mendengar, seperti tidak ada kejadian. Orang yang berada disampingnya mengatakan kepadanya, "Orang tersebut sedang memakimu! Fubi akan berkata, "Mungkin memaki orang lain." Orang disampingnya berkata lagi, "Dia sedang memaki namamu, bukan memaki orang lain." Fubi akan berkata, "Mungkin orang yang sama namanya dengan saya." Orang yang memakinya mendengar perkataan Fubi menjadi sangat malu.
Fubi sering menasehati anak dan keluarganya, "Sabar" adalah kunci untuk memecahkan banyak hal. Jika telah memiliki sifat sederhana, baik hati dan moral yang tinggi, jika ditambah lagi dengan "sabar" masalah apalagi yang tidak dapat diselesaikan?"
Yuan Liaufan dari dinasti Ming pernah mengatakan, "Jika ada orang yang memarahi Anda, Anda harus berpikir, "Orang selalu memiliki kelemahan, harus bersimpati dan memahaminya. Walaupun perbuatannya tidak masuk akal, tidak ada pengaruhnya terhadap saya? Saya tidak boleh marah."
"Semua ini karena saya kurang bijaksana dan saya masih kurang toleransi, tidak dapat menjadi teladan baginya. Seharusnya refleksi diri untuk menyadari kesalahan sendiri, dengan begitu, penganiayaan dan fitnah yang dilakukannya adalah pelajaran untuk menempah diri sendiri, seharus dengan gembira menyambutnya. "
"Kenapa harus marah? ada lagi, mendengar fitnah dan pencemaran nama baik tidak perlu marah, walaupun sudah tersebar dimana-mana, anggap saja sebagai api yang menyala di udara, api akan mati dengan sendirinya, jika mendengar fitnah dan pencemaran nama baik menjadi emosional, dengan segala cara mencoba membantah, hanya bagaikan ulat sutra menyemburkan benang sutra, yang hanya dapat membelit diri sendiri. Marah tidak akan berguna, hanya merugikan diri sendiri." [Yenni Huang / Solo]