KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 09 April 2012

TIMBANGAN DOSA DAN PAHALA

Dahulu ada seorang yang bernama Wei Chongda, dia bertugas di departemen pendidikan. Pada suatu hari dia ditangkap oleh malaikat kematian menghadap ke neraka. Raja neraka, memerintahkan pengawalnya membawa buku dosa dan buku jasa yang dilakukan olehnya.

Buku dibawa ke hadapan raja neraka. Ketika buku-buku tersebut dibuka, ternyata hal-hal jahat yang dilakukannya lebih tinggi daripada gunung, sedangkan hal baik yang dilaku hanya segelintir kecil saja.

Lalu raja neraka memerintah bawahannya membawa timbangan, untuk menimbang kedua buku tersebut, tidak disangka setelah ditimbang ternyata perbuatan baiknya yang hanya segelintir kecil ini lebih berat daripada perbuatan jahat yang seperti tumpukan gunung.

Wei Chongda sangat heran dan tidak mengerti, lalu dia bertanya kepada raja neraka,"Umur saya masih muda belum sampai 40 tahun, mana mungkin sudah berbuat demikian banyak perbuatan jahat dan dosa?"

Raja neraka menjawab, "Hanya timbul sebuah niat pikiran jahat, tidak perlu menunggu terlaksanakan pikiran jahat tersebut, itu sudah dosa. Seperti misalnya melihat gadis cantik timbul pikiran yang jahat, sudah melanggar etika dan aturan yang ditetapkan oleh langit. "

Lalu Wei Chongda melanjutkan bertanya lagi, "Lalu segelintir perbuatan baik, apa yang tertulis didalamnya dan hal apa yang telah saya lakukan?"

Raja neraka menjawab," Pada suatu waktu Raja memerintahkan rakyat di Fuzhou melakukan kerja paksa. Engkau mengajukan surat permohonan agar hal tersebut tidak dilakukan, karena rakyat sudah cukup sengsara tanpa kerja paksa, surat permohonan ini adalah kebaikan yang sekarang menolongmu, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang luhur yang memikirkan rakyat yang sengsara, karena niat pikiran Anda yang baik ini walaupun akhirnya permintaanmu tidak dikabulkan raja, ini adalah perbuatan yang sangat baik. Jika pada saat itu raja menerima saranmu melakukan perbuatan baik ini, maka sekarang jasamu akan lebih besar daripada yang seperti saat ini terjadi." [Selvia Zheng / Gorontalo]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA