Buku dibawa ke hadapan raja neraka. Ketika buku-buku tersebut dibuka, ternyata hal-hal jahat yang dilakukannya lebih tinggi daripada gunung, sedangkan hal baik yang dilaku hanya segelintir kecil saja.
Lalu raja neraka memerintah bawahannya membawa timbangan, untuk menimbang kedua buku tersebut, tidak disangka setelah ditimbang ternyata perbuatan baiknya yang hanya segelintir kecil ini lebih berat daripada perbuatan jahat yang seperti tumpukan gunung.
Wei Chongda sangat heran dan tidak mengerti, lalu dia bertanya kepada raja neraka,"Umur saya masih muda belum sampai 40 tahun, mana mungkin sudah berbuat demikian banyak perbuatan jahat dan dosa?"
Raja neraka menjawab, "Hanya timbul sebuah niat pikiran jahat, tidak perlu menunggu terlaksanakan pikiran jahat tersebut, itu sudah dosa. Seperti misalnya melihat gadis cantik timbul pikiran yang jahat, sudah melanggar etika dan aturan yang ditetapkan oleh langit. "
Lalu Wei Chongda melanjutkan bertanya lagi, "Lalu segelintir perbuatan baik, apa yang tertulis didalamnya dan hal apa yang telah saya lakukan?"
Raja neraka menjawab," Pada suatu waktu Raja memerintahkan rakyat di Fuzhou melakukan kerja paksa. Engkau mengajukan surat permohonan agar hal tersebut tidak dilakukan, karena rakyat sudah cukup sengsara tanpa kerja paksa, surat permohonan ini adalah kebaikan yang sekarang menolongmu, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan yang luhur yang memikirkan rakyat yang sengsara, karena niat pikiran Anda yang baik ini walaupun akhirnya permintaanmu tidak dikabulkan raja, ini adalah perbuatan yang sangat baik. Jika pada saat itu raja menerima saranmu melakukan perbuatan baik ini, maka sekarang jasamu akan lebih besar daripada yang seperti saat ini terjadi." [Selvia Zheng / Gorontalo]