KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 14 April 2012

KELUAR DARI RAWA IRI HATI

Orang awam mengatakan iri hati adalah watak hakiki perempuan. Dulu saya juga berpikir demikian, jadi tidak terlalu merasakan bahaya dari iri hati, tetapi beberapa hari ini serentetan masalah yang menimpa diri sendiri dan pacar saya, membuat saya menyadarinya secara mendalam ....

Iri hati itu seperti tumor beracun yang tumbuh di hati manusia, jika tidak segera disingkirkan, dia akan meluas dan menjalar dalam hati Anda, bahkan bisa membuat diri kita yang asalnya baik, jujur dan bermurah hati berubah menjadi ego, picik dan munafik.

Sejujurnya, saya tidak ingin melihat pacar saya berhubungan atau berteman dengan gadis muda. Oleh karenanya, ketika kejadian itu berlawanan dengan keinginan saya, perasaan hati ini menjadi tidak nyaman. Sebenarnya, jelas-jelas sudah mengetahui hubungan diantara mereka itu sangatlah murni, adalah perasaan iri hati diri sendiri yang sayup-sayup mengganggu, meski ingin dihentikan tapi tidak sanggup.

Iri hati yang sangat hebat bagai api yang berkobar dalam hati, menyiksa hingga saya tidak bisa konsentrasi melakukan pekerjaan apa saja yang ingin saya kerjakan. Setelah tenang, saya menyadari sudah saatnya harus saya singkirkan. Jika tidak, kita akan menciptakan satu demi satu musuh imajinasi dalam angan kita yang tanpa berdasar, melukai diri sendiri juga melukai orang lain.

Ketika rasa iri hati ini tumbuh dalam hati, yang Anda berikan kepada pihak lawan itu, bukanlah sifat manusia yang baik dan indah, melainkan kemarahan karena diperlakukan tidak adil, jadi curiga dan cemburu serta timbul pertanyaan yang tiada hentinya. Cara Anda mengusut dan tidak memercayainya itu, akan membuat orang yang sangat mencintai Anda itu tidak bisa menerima, hasil akhir yang bisa Anda dapatkan, hanya akan membuat perasaan hati kalian menjadi tersekat dan menjauh, serta penghindaran dari seorang pria karena dia sudah tak bisa menahannya.

Saat menerima siksaan dari rasa iri hati, ada seorang teman yang memperingatkan, jangan menganggap pacar adalah harta pribadi Anda. Jika dipikirkan secara mendalam, memang benar demikian. Setiap orang dalam masyarakat ini selalu memerankan berbagai peran yang berbeda dalam masyarakat. Seorang pria acapkali relasinya dalam masyarakat lebih luas, bagaimana mungkin dia setiap hari hanya berputar di sekitar Anda?

Juga ada seorang teman menasehati saya dengan maksud baik, harus melepaskan perasaan (Qing). Sebagai seorang kultivator, saya juga mengerti iri hati itu berasal dari Qing antara pria dan wanita, jika tidak bisa memandang hambar Qing tersebut, akan sering merasakan diri sendiri terlukai baik secara sadar ataupun tidak, akan merasa capai dalam hidup ini.

Baru-baru ini, setelah membaca sebuah artikel tentang perasaan cemburu dituliskan:

"Dalam berbagai macam perasaan dan nafsu keinginan manusia, terdapat dua macam perasaan yang paling membingungkan manusia, dia adalah cinta kasih dan cemburu. Kedua macam perasaan tersebut sama-sama bisa membangkitkan nafsu keinginan yang sangat kuat, menciptakan gambaran ilusi, serta cukup bisa menyesatkan sanubari manusia - Jika benar-benar terdapat semacam serangga beracun dalam dongeng seperti ini. .....dalam segala jenis perasaan dan nafsu keinginan pada manusia, perasaan cemburu ini mungkin termasuk perasaan yang paling bandel dan bertahan lama. Maka itu, orang kuno pernah mengatakan: Kecemburuan itu tidak pernah beristirahat. Bersamaan itu masih ada orang yang pernah meneliti, dibandingkan dengan perasaan manusia yang lain, hanya perasaan cinta dan cemburu inilah yang paling bisa membuat manusia menjadi kurus. Ini disebabkan tidak ada perasaan manusia lain yang mempunyai daya penghabisan yang lebih lama daripada perasaan cinta dan cemburu. Tetapi pada hakekatnya perasaan cemburu ini adalah suatu nafsu keinginan yang tercela dan hina, maka dia tergolong sebagai diatesis dari kejahatan."     

Jika digali secara mendalam akar kecemburuan ini, setelah melewati penggemblengan maksud hati dan pembelajaran dari kesalahan, akhirnya diri sendiri tiba-tiba menjadi luas dan terang. Saat itu, yang paling saya ingin katakan kepada teman perempuan adalah, sebagai seorang perempuan, harus melepaskan diri dari ketergantungan dan perasaan curiga terhadap pria, lampauilah diri Anda sendiri, dapatkan koordinat kehidupan milik diri sendiri. Tanyakan jati diri Anda yang berada dalam hati Anda yang terdalam, apa sebenarnya yang Anda inginkan, dan bukan semata-mata menganggap pacar atau suami Anda sebagai topangan batin atau perasaan Anda saja.

Manusia hidup di dunia ini, setiap orang mempunyai titik berat hidup dan dunianya sendiri, dia mempunyai sedangkan Anda sendiri juga seharusnya mempunyai milik Anda sendiri. Jika tidak, dia belum tentu bisa setiap saat menjadikan kebutuhan perasaan Anda itu sebagai titik pusat, membuat Anda selalu merasa puas, jika demikian Anda pasti akan merasa kehilangan.

Seperti dalam buku Filsafat Kegembiraan Russell ketika membicarakan tentang kecemburuan menulis :

"….ingin  melepaskan diri dari keputus-asaan seperti ini, mencari jalan besar dan lebar, manusia beradab harus seperti sudah pernah mengembangkan pemikirannya, mengembangkan kelapangan dadanya. Dia harus belajar bagaimana melampaui dirinya sendiri, dalam proses tersebut, harus belajar seperti segala sesuatu di dalam alam semesta  bebas tanpa beban pikiran."    

Perempuan ingin memperoleh suasana hati yang terlepas dan bebas, tentunya yang terpenting harus mempunyai keyakinan spiritual dirinya sendiri. Meminjam kekuatan keyakinan itu, membiarkan diri kita dalam proses berhubungan dengan orang lain belajar cara pikir yang mendahulukan orang lain, mengerti bagaimana untuk melepas dan bertoleran, mengubah perasaan diri yang ego menjadi maha kasih dalam dunia, serta berangsur-angsur bisa menerapkan mendahulukan orang lain pada kehidupan sehari-hari yang sepele, tanpa keegoan baru bisa terlepas bebas dari segala ikatan dalam dunia fana ini, baru bisa keluar dari rawa kecemburuan.  [Rosvina Ang / Palu]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA