KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 17 Februari 2012

MEMBALAS KEBAJIKAN ORANG

Han Xin, seorang jenderal dan strategi yang terkenal dari Dinasti Han, sangat miskin ketika ia masih muda. Kedua orang tuanya meninggal lebih awal dan dia mengalami kesulitan untuk menghidupi diri sendiri. 

Dia mengenal baik Walikota Nanchang, jadi  walikota mengizinkan dia untuk tinggal di rumah walikota dan makan bersama dengan keluarganya. 

Setelah beberapa bulan, istri walikota bosan melihat keberadaanya. Ketika bangun, dia hanya menyiapkan sarapan pagi dan makan dengan walikota di tempat tidur. Sehingga ketika Han Xin bangun, ia tidak menemukan makanan lagi di meja makan. Setelah beberapa hari seperti itu, Han Xin merasa bahwa ia tidak diterima dan ia pun meninggalkan rumah walikota.

Han Xin pergi memancing di Sungai Huai. Ketika ia menangkap ikan yang banyak, ia menjualnya untuk mendapatkan uang. Jika tidak dapat ikan, ia harus kelaparan. Ada sekelompok wanita tua yang selalu mencuci sutra di Sungai Huai dan mereka semuanya membawa makan siang setiap hari.  Ada seorang wanita dalam kelompok itu yang menyadari bahwa Han Xin sering kelaparan, sehingga dia sering berbagi makan siang dengannya selama berbulan-bulan. Han Xin sangat bersyukur dan mengatakan kepada wanita tua baik hati tersebut, "Suatu hari, saya akan membayar kembali kebaikan Anda. "

Kemudian, Liu Bang, kaisar pendiri Dinasti Han, melihat bakat Han Xin dan menjadikannya jenderal. Han Xin terkenal karena pertempurannya dengan negara Chu. Akhirnya, Han Xin diberi gelar Raja Chu.
 
Ketika Han Xin kembali ke kampung halamannya. Ia memberikan sejumlah uang kepada walikota Nanchang sebagai ganti ia menginap dan makan di rumah walikota dulu. Dia juga menemui wanita tua pencuci sutra dan memberinya seribu keping emas. Kemudian, orang  menyebarkan legenda Han Xin yang dijuluki sebagai " Makanan senilai seribu keping emas ". Ini berarti bahwa sekali melunasi memberi berlipat ganda.

Zhao Dun adalah seorang menteri berpangkat tinggi di istana. Suatu kali, ia pergi berburu dan tinggal di Yisang. Dia melihat seorang pria di tanah dan bertanya apakah ia sakit. Pria itu berkata, "Saya belum makan selama berhari-hari." Zhao Dun memberinya sesuatu untuk dimakan, tapi pria itu hanya makan setengah  dan menyisakan setengah lainnya tidak tersentuh. 

Zhao Dun kemudian bertanya kepadanya alasan menyisakan setengah makanan. Pria itu berkata, "Saya telah menjadi pembantu bagi orang lain jauh dari rumah dan saya bertanya-tanya apakah ibuku masih hidup. Sekarang, saya sangat dekat dengan tempat tinggalku; tolong biarkan saya mengambilnya untuk dibawa pulang. " Zhao Dun kemudian menyuruh pria itu untuk menyelesaikan makanannya dan kemudian memberinya sekeranjang daging dan beras untuk dibawa pulang ke ibunya.

Jin Ling Gong, raja dari Jin, tidak kompeten dan tidak baik sebagai penguasa. Zhao Dun mencoba membujuk Jin Ling Gong untuk berbuat baik. Jin Ling Gong takut kepada Zhao Dun, sehingga ia berusaha menyingkirkannya dalam perjamuan malam. Untungnya, salah satu tentara Zhao Dun mengetahui rencana itu dan mencoba untuk keluar dari pengepungan, tetapi dia tewas dalam kejadian itu. 

Pada saat-saat kritis, salah satu penjaga Jin Ling Gong memutar tombak di sekeliling dan terus menahan tentara Jin jauh dari Zhao Dun. Zhao Dun bertanya kepada penjaga mengapa ia melakukan hal itu. Penjaga itu berkata, "Saya adalah orang yang lapar di Yisang." Ketika Zhao Dun menanyakan nama dan tempat tinggalnya, penjaga itu malah menyuruh Zhao Dun cepat pergi menyelamatkan diri. Zhao Dun menuruti sarannya dan bisa meloloskan diri dari rencana jahat raja. [Jelia Lin / Kupang]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA