KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 22 Desember 2011

PALING SENANG RASA ASLI

Dalam rangka menyemangati agar murid-murid giat dan serius bersekolah, saya pergi ke supermarket khusus membeli makanan kecil untuk mereka. Anak-anak berusia 12-13 tahun masih lugu dan polos, dengan sedikit makanan kecil saja sudah cukup membuat mereka puas dan tertawa riang. Kali ini saya akan belikan permen susu yang digemari semua usia.

Merek permen susu ternama pasti adalah pilihan yang tepat. Tak disangka ketika saya tiba di rak permen, ternyata permen itu sudah dikembangkan dengan berbagai macam rasa, ada rasa asli, karamel, kacang, teh, juga ada rasa beragam, sungguh membuat orang bingung memilih!

Ragu-ragu untuk beberapa saat,  memperkirakan sendiri bahwa anak-anak secara alami mempunyai rasa ingin tahu, mungkin mereka gemar mencoba rasa yang baru, ganti citra rasa lain juga bagus, maka itu saya pilih rasa asli sebagai yang utama, yang lainnya sebagai pembantu, seharusnya dengan demikian bisa membuat semua orang merasa senang. Setelah memastikan pilihan lalu saya membayarnya, merasa pertimbangan diri bagus dan puas diri !

Hari itu selesai mata pelajaran, saya mengeluarkan kudapan itu agar mereka bisa memilih dengan sesuka hati, cita rasa yang khas, memang menarik perhatian mereka, namun kebanyakan orang masih memilih rasa asli, dengan mengatakan: "Paling senang dengan rasa asli, karena rasa asli mempunyai rasa susu yang paling kental!" Permen wangi dan empuk itu segera meleleh dalam mulut, dengan cepat permen dimakan habis oleh anak-anak, dilanjutkan dengan permainan setelah jam pulang sekolah, tetapi, ucapan anak-anak yang mengatakan "paling senang dengan rasa asli", lama sekali mengiang di telinga.

Dalam dunia sekarang ini, perubahan berada dimana-mana, setiap hari berubah. Setiap saat bersaing dengan keunikan dan keelokan, sangat ramai sekali, jika menempatkan diri di dalamnya, sangat mudah sekali membuat mata terkaburkan, kebingungan dan tidak disadari oleh diri sendiri, ternyata orang yang tidak mengenal rasa asli, senang mencoba yang unik dan baru itu adalah saya sendiri, anak-anak adalah orang yang mengerti betul dengan rasa asli.

Tidak salah jika Lao Zi menyatakan   dengan tegas dan serius: "Lima warna membuat mata manusia buta, lima suara membuat telinga manusia tuli, lima rasa membuat mulut manusia nyaman, menunggang kuda berburu membuat hati manusia menjadi gila...." Kata-kata bijak yang sudah 2.000 tahun lebih ini, sampai sekarang masih bermanfaat bagi kita.

Sedangkan rasa asli adalah rasa orisinil yang asli, paling bisa menampakkan sifat pembawaan dan corak gaya serta ciri khas dari benda itu, jika diteliti secara saksama, diri kita sendiri juga termasuk pendukung dari "paling senang dengan rasa asli".

Menyantap makanan tidak biasa ditambah lagi dengan bumbu-bumbu yang lain, senang dengan wangi nasi atau wangi mie yang sederhana dan asli, manis dan pekatnya masakan itu jika dicicipi akan merasakan kepuasan yang tiada tara.

Mendengarkan musik, paling tidak bisa tahan dengan suara gaduh nada dari komputer, yang paling saya nikmati karakter suara piano, Er Hu atau biola, lantunan suara mereka yang mengharu-birukan, bagaikan menembus indra perasa kita, sampai lubuk jiwa terdalam, kekuatan mereka yang tenang tidak bisa digantikan alat apapun juga. 

Sedangkan untuk novel, saya menghindari segala yang kacau dan tak masuk akal, hanya senang pada bagian novel yang sederhana tulus dan jujur, karena kesederhanaan yang biasa itu langsung menunjuk ke hati manusia, maka dari itu sangat mengharukan.

Menikmati lukisan, saya menolak semua yang disebut pelopor dan modernis, khusus jatuh hati pada lukisan yang murni kebaikan dan keindahan, hanya elemen yang bersih dan murni seperti ini, yang bisa tahan terhadap tempaan waktu.

Mengenai hubungan antar manusia, saya lebih baik hambar seperti air, mengalir panjang bagaikan sungai seperti persahabatan. Persahabatan orang budiman adalah jalinan persahabatan yang berdasarkan ketulusan hati, Lao Zi pernah berkata: "Hambar bagaikan air persahabatan itu akan terjalin selamanya tidak akan luntur, persis seperti kesepakatan diam-diam yang hidup bersama dengan langit dan bumi, tak kunjung habis dan terus diperbaharui." Dan kesemuanya ini bukan yang lain hanya "rasa asli" saja.

Lonceng masuk kelas berbunyi lagi, cepat-cepat menarik kembali segala pikiran, merapikan bahan pelajaran dan alat-alat pengajar, lantas pergi ke kelas lain untuk memberikan pelajaran. Dalam perjalanan berjumpa dengan para siswa di pelajaran sebelumnya, mereka menyapa dengan semangat dan antusias, saya juga membalas sapaan mereka dengan ramah, serta menambahkan sebuah kata -- "Terima kasih!"

Pada awalnya ekspresi dari anak-anak agak bingung dan heran. Kemudian mereka dengan cepat menampakkan wajah senyum, penuh riang-gembira dan berlari pergi.

Sudah seharusnya saya berterima kasih, berterima kasih kepada mereka secara tidak sengaja telah memperingatkan kepada saya - yakni sebuah pelajaran, "Paling senang dengan rasa asli."  [Liuw Fang Jing / Jakarta / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA