KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 18 Desember 2011

BERJALAN MELEWATI PINTU DAPAT MEMBUAT LUPA

Pernahkah Anda memasuki sebuah ruangan dan tidak dapat mengingat apa yang akan Anda lakukan? Menurut penelitian baru dari Amerika Serikat, berjalan melalui pintu dapat menyebabkan penyimpangan memori.

"Masuk atau keluar melalui pintu yang berfungsi sebagai 'batas kegiatan' dalam pikiran, yang memisahkan antar episode aktivitas dan memori," kata rekan penulis studi Gabriel Radvansky dalam siaran pers.

Dalam tiga percobaan, para mahasiswa yang menjadi subyek penelitian, melakukan latihan terhadap memori mereka saat melintasi ruangan maupun keluar dari pintu.

Dalam percobaan pertama, subyek pindah dari satu kamar ke kamar lain di dunia maya. Mereka mengambil sebuah obyek di atas meja di ruang pertama dan ditukar dengan obyek lain di atas meja di ruang kedua. Kemudian mereka melakukan hal yang sama, namun kali ini mereka tidak harus melintasi pintu karena dua meja telah diletakkan di ruangan yang sama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta lebih banyak mengalami lupa dalam pelatihan memori setelah berjalan melalui pintu menuju ke ruangan lain, daripada ketika bergerak di satu ruangan yang sama.

"Mengingat sebuah keputusan atau kegiatan yang akan dilakukan di ruangan yang berbeda adalah sulit, karena dalam memori sudah terkotak-kotak," jelas Radvansky.

Percobaan kedua dilakukan di lingkungan dunia nyata. Para siswa harus memilih obyek dari meja dan menyembunyikan obyek-obyek tersebut ke dalam beberapa kotak. Mereka kemudian diminta melakukan hal yang sama di dalam dua ruangan yang berbeda, atau berjalan melewati pintu ke ruangan lain. Hasilnya lagi-lagi menunjukkan bahwa memori berkurang ketika berjalan melewati pintu.

Percobaan ketiga dilakukan untuk menguji apakah efek pada memori sebenarnya disebabkan oleh pintu atau oleh perubahan lingkungan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa lingkungan dapat meningkatkan memori ketika mengingat kejadian di lingkungan yang sama seperti dimana ketika informasi itu dipelajari.

Para siswa harus melalui beberapa pintu, dan berakhir di ruang yang asli di mana mereka memulai. Namun, rangkaian hasil ini tidak menunjukkan adanya perbaikan dalam memori, justru menunjukkan bahwa tindakan berjalan melalui pintu berpengaruh terhadap tubuh fisik dalam mengolah informasi.

Dalam tulisan mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa "batas kegiatan" dihasilkan dengan berjalan melewati pintu untuk memulai pembaruan mental yang dapat mengurangi ingatan informasi dari peristiwa sebelumnya.

"Jadi, secara keseluruhan, sangat jelas bahwa memori yang menyimpan informasi kejadian yang baru saja terjadi, dapat dipengaruhi oleh struktur lingkungan di sekitarnya," tulis mereka.

Penemuan ini dipublikasikan di Quarterly Journal of Experimental Psychology. [Yenny Jie / Palangkaraya / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA