Teman sejati adalah mereka yang mau mengulurkan tangan mereka saat kita berada dalam posisi yang sangat memerlukan pertolongan.
Akibat bencana kelaparan, Zhuang Zhou menemui tuan tanah Jain Hehou untuk meminjam biji padi. Hehou menjawab, "Tentu akan saya pinjamkan, tetapi biji padi baru akan saya serahkan akhir tahun ini. Karena pada saat itu, orang-orang akan membayar pada saya nasi dari panen mereka sebagai pajak. Saat itulah saya baru bisa meminjamkan Anda biji padi yang Anda perlukan."
Zhuang Zhou menjawab, "Kemarin saat berjalan, saya bertemu seekor gurami. Gurami itu memohon pada diri saya untuk menyiramkan sejumlah air pada tubuhnya, sehingga ia tidak akan mati kekeringan. Saya menjanjikan padanya bahwa saya akan menuju ke Selatan untuk menggali sebuah kanal dari Sungai Barat, dan menggunakan air dari kanal itu untuk menyelamatkannya."
Mendengar hal ini, gurami itu menjadi sangat marah. "Saya sedang sekarat sekarang ini," katanya. "Saya hanya meminta padamu sejumlah air untuk dapat membuat diri saya tetap bertahan hidup, tetapi Anda malah mengatakan pada diri saya bahwa Anda akan mengambil air yang sangat saya butuhkan dari tempat yang jauhnya ribuan mil! Dengan cara ini Anda tidak akan dapat menolong orang lain. Tak diragukan begitu Anda kembali saya sudah mati jauh-jauh hari." [Ernawati H / Medan] Sumber: Kebajikan
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id