Data survei yang diperoleh dari Penelitian Kecenderungan Kesehatan Remaja AS (National Longitudinal Study of Adolescent Health) yang dilakukan selama periode 1994-2008, tim peneliti menemukan bahwa bagi siswa yang menganggap dirinya lebih riang di saat berusia antara 16-18 tahun, pada usia 22 tahun ia cenderung akan lebih puas dengan kehidupannya, dan ketika menginjak usia 29 tahun mereka akan berpenghasilan lebih banyak.
Dari penyelidikan itu, tingkat skor kepuasan hidup dinilai 1-5, para siswa ketika disurvei berusia 22 tahun memberikan kepuasan hidup mereka dengan skor lebih besar 1 angka daripada skor rata-rata, pendapatan mereka di masa depan 2.000 dollar AS lebih banyak. Para analis juga menemukan, di dalam keluarga dengan banyak anak, kehidupan salah seorang anak pada usia 22 tahun dengan skor kepuasan hidup lebih tinggi 1 skor dibandingkan dengan rata-rata anggota keluarga, setelah berusia 29 tahun pendapatan mereka menjadi 4.000 dollar AS lebih tinggi dari pendapatan rata-rata anggota keluarganya.
Penelitian terhadap lebih dari 10.000 responden di AS ini menghasilkan kesimpulan bahwa siswa yang selama masa pertumbuhannya lebih puas dalam mengalami kehidupan dan lebih banyak berpikir positif, sebelum berusia 29 tahun akan menghasilkan lebih banyak uang. Penelitian ditulis bersama oleh Profesor Jan Emmanuel De Neve dari London School of Economics dan Profesor ekonomi Andrew Oswald dari Universitas Warwick, yang dipublikasikan pada Desember 2012 di majalah institusi Proceedings of National Academy of Sciences, Amerika Serikat.
Pertanyaan yang diajukan di dalam penelitian kepada siswa seperti: dalam seminggu terakhir ini, berapa kali Anda mengatakan "dapat menikmati hidup"? Sedangkan terhadap siswa yang sedikit lebih tua, ditambahkan pertanyaan: "Bagaimanakah tingkat kepuasan Anda terhadap seluruh kehidupan?"
Analisa menunjukkan, kegembiraan selain terkait dengan pendapatan tinggi, juga berkontribusi pada pendapatan yang diperoleh lebih tinggi.
Para ahli tersebut menyimpulkan, hal ini kemungkinan karena orang-orang muda yang riang lebih mungkin mendapatkan gelar sarjana dan pekerjaan sehingga mendapatkan promosi. Mereka juga lebih optimis dan tidak terlalu gugup. Penelitian dan analisia mengabaikan pengaruh dari faktor-faktor pendapatan pribadi dengan pendidikan, tinggi badan, harga diri, dan lainnya.
Para remaja yang selalu menjawab diri sendiri "sangat bahagia", pendapatan mereka di masa depan yang diperoleh sekitar 10% di atas rata-rata. Sedangkan ketidakbahagiaan berdampak negatif jauh lebih besar. Studi ini menemukan, mereka dengan pubertas yang "sangat tidak bahagia", pendapatan mereka di kemudian hari sekitar 30% lebih rendah daripada pendapatan rata-rata.
Makalah penelitian menunjukkan, bagi pembuat kebijakan, keberadaan mekanisme seperti ini menunjukkan sesuatu kemungkinan bahwa masyarakat yang lebih bergembira kemungkinan pada dasarnya dapat memberikan pendapatan yang lebih tinggi kepada negaranya. Bagi negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi yang sulit, bisa jadi ini adalah petunjuk yang baik.
Bagaimanakah caranya memperoleh kegembiraan? Barangkali berberapa pepatah Tiongkok kuno ini dapat membantu Anda dalam hal tersebut: "Orang yang puas diri selalu gembira", "Membantu orang lain adalah modal untuk bersukacita", "Memberi lebih bahagia daripada menerima". [Tina Wu / Depok]
* DA JIA PENG YOU - XIN NIEN KUAI LE - GONG XI FA CHAI *