KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 23 Januari 2013

KEBAIKAN AKAN MENDAPATKAN BALASANNYA

Ini adalah sebuah kisah nyata. Pada akhir Dinasti Ming, terjadilah perang yang dipimpin oleh Li Zicheng. Dalam perang tersebut, seorang pria kaya dari Shanxi yang bernama Tuan Yuan terpaksa membawa anaknya pergi mengungsi. Tetapi anaknya hilang ketika mereka sedang terburu-buru mengungsi. Tuan Yuan mencari anaknya kesana kemari, tetapi tidak pernah berhasil menemukan anaknya. Tuan Yuan sangatlah putus asa hingga dia nyaris kehilangan semangat hidupnya.

Tuan Yuan kemudian berpindah ke selatan, dimana dia merenungkan sebuah ajaran Tiongkok kuno yang menyatakan bahwa seseorang perlu memiliki anak laki-laki untuk meneruskan garis keluarga. Suatu hari, dia membeli seorang wanita muda cantik untuk dijadikan isteri. Tetapi wanita tersebut bukannya berbahagia menyambut kehidupan barunya, tetapi dia menangis diam-diam.

Tuan Yuan penasaran dan bertanya: "Ini adalah hari pernikahan kita. Mengapa anda begitu tidak bahagia? Dapatkah anda memberitahukan kepada saya apa yang anda risaukan?"

Dengan menangis wanita tersebut menjawab: "Maafkan saya, tetapi saya sangat sedih memikirkan masa lalu saya."

Kemudian dia melanjutkan: "Tahukah anda bahwa saya pernah menikah sebelumnya dan memiliki seorang suami yang sangat baik, dan juga sangat saya cintai? Tetapi dia sakit. Akibat perang, kami tidak mampu membeli makanan. Suami saya sangat frustasi sehingga dia hampir bunuh diri. Demi untuk mendukung dan membantunya, saya memutuskan untuk menjual diri saya sehingga dia akan memiliki uang untuk membeli obat-obatan yang dia perlukan. Tetapi saat ini tidak ada seorangpun yang bersamanya meskipun saat ini dia sakit. Saya merasa sedih dan tidak mampu untuk menahan tangisan saya." Wanita tersebut menangis tersedu-sedu.

Segera setelah mendengar cerita isteri barunya, Tuan Yuan merasa kasihan, dan memutuskan untuk mengirimkannya kembali ke suaminya malam itu juga.

Pria tersebut sangatlah sedih terbaring di ranjang sendirian. Dia sangat terkejut melihat isterinya kembali sehingga matanya berbinar-binar penuh kegembiraan.

Tuan Yuan memberitahukan kepada pria tersebut: "Anda sangatlah beruntung memiliki seorang isteri yang baik. Dia memberitahukan kepada saya tentang anda dan saya merasa prihatin. Saya memutuskan untuk mengembalikan dia kembali kepada anda sehingga anda kembali dapat bersama-sama. Anda tidak perlu mengembalikan uang yang anda terima dari menjual isteri anda. Sebaliknya, saya akan memberikan kepada anda tambahan uang. Di masa depan, anda dapat menjalankan bisnis bersama-sama sehingga mendapat pemasukan."

"Ingatlah," Tuan Yuan memperingatkan dia, "Anda tidak boleh berpikir untuk mati lagi. Anda harus bersemangat dan menghadapi segala tantangan dalam hidup anda karena anda memiliki isteri yang baik. Sepanjang anda bekerja keras, anda akan berbahagia." Kata-kata tulus ini membuat pasangan tersebut menangis dan mereka berkali-kali berterima kasih kepada Tuan Yuan.

Pasangan tersebut bekerja keras dan kemudian memiliki kehidupan yang berkecukupan. Mereka sangat berterima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh Tuan Yuan kepada mereka dan mereka ingin mencari seorang wanita muda baik dan belum pernah menikah untuk dijadikan istri bagi Tuan Yuan, tetapi mereka tidak dapat menemukan.

Suatu kali, mereka pergi ke Yangzhou untuk berbisnis dan mereka melihat seorang pria menjual seorang  anak laki laki di pasar. Mereka memutuskan untuk membeli anak laki-laki tersebut untuk dijadikan teman bagi Tuan Yuan.

Ketika mereka membawa anak laki-laki tersebut kepada Tuan Yuan, dia tidak dapat mempercayai matanya. Di depannya adalah anak laki-lakinya yang telah hilang dalam kekacauan selama perang – anak laki-laki yang telah dicari kemana-mana, tetapi tidak dapat ditemukan. Akhirnya Tuan Yuan dapat memeluk anaknya dengan erat. [Jimmy Zhang / Jakarta]

--
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah | Kontak

BACA DIBAWAH INI

Di bagian bawah artikel ini kedepan akan ditampikan iklan-iklan baris Maksimal 100 huruf dengan tarif Rp.5.000,- per artikel (Min.100 artikel) dan bagi yang berminat bisa kontak email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA