KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 14 Desember 2012

SANJUNGAN BAGI SI POHON WILOW

Sebatang pohon willow digerogoti oleh ulat di seluruh badannya dan angin kencang pun mematahkan dahannya. Namun dia masih hidup.

Pada musim semi berikutnya, badannya yang cacat mulai bertunas lagi. Dahan-dahan dan daun-daun mulai tumbuh dengan subur. Sebatang pohon bunga trompet tumbuh dibawah kakinya, semakin lama semakin merambat ke dahannya.

Seraya mengerjitkan dahinya pohon willow berkata kepada bunga trompet, "Kenapa engkau merambat ke badan saya? Sungguh menyebalkan!"

Bunga trompet mengeluarkan trompet kecilnya, lalu meniupnya, "Pohon willow yang terhormat, engkau demikian sehat, demikian kokoh, sejak dahulu saya sangat menghormati kamu!

Pohon willow setelah mendengar perkataan itu, hatinya seperti dielus oleh bulu angsa demikian lembut. Diwajahnya muncul senyum gembira.  Bunga terompet terus merambat ke atas pohon willow, mengeluarkan bunga terompetnya yang kedua berkata, "Pohan besar willow yang perkasa, semangatmu yang gigih ini, membuat saya sangat kagum kepadamu! Saya akan belajar dari kamu, menghormati dan selamanya akan menjadi murid kecilmu!"

Rayuan bunga trompet membuat pohon willow termabuk-mabuk sambil memejamkan matanya,  memeluk erat bunga trompet dalam pangkuannya, seperti seorang ibu dengan sepenuh kasih sayang mengayunkan anaknya.

Bunga trompet melihat kesempatan bagus ini melanjutkan merambat semakin keatas, sambil merambat mengeluarkan bunga trompet yang ketiga, "Professor pohon willow,  pengetahuanmu yang serba luas ini! Lihat rambutmu yang penuh kebijaksanaan ini, lebih keren daripada Einstein! Engkau yang teguh melewati hujan badai, dari dahulu sampai sekarang tidak ada yang lebih hebat daripadamu!"

Pohon willow merasa dirinya seperti melayang-layang, seperti sebuah awan putih, yang terbang semakin lama semakin tinggi ke angkasa. 

Bunga trompet sambil meniup trompetnya memanjat naik keatas. Tidak berapa lama kemudian, dia telah berada diatas puncak pohon willow.  Dia lalu berkata kepada sebuah pohon pinus yang berada disamping pohon willow, "Hai teman, coba engkau lihat saya dapat memanjat dengan cepat, memanjat sampai ketempat yang paling tinggi!"

Pohon pinus memandang ke badan yang digantungi oleh banyak trompet, hanya dengan tersenyum tenang menjawab pertanyaannya.

Makna dari cerita ini adalah ada orang yang karena pujian orang lain tanpa disadari, timbul kepuasan hati dan rasa bangga. Ada orang yang  demi dapat memanjat lebih tinggi satu tingkat mempergunakan segala akal trik sanjungan untuk menyanjung, beranggapan dirinya sangat pintar. Sedangkan orang bijaksana seperti pohon pinus ini, dengan tenang memperhatikan, tidak bergeming, tidak tergerak dan berargumen dengannya hanya dengan sifat tenang dan bijaksana memperhatikannya. [Widya Wong / Pontianak]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA