Pada suatu malam, Zhu Xouming bermimpi bertemu dengan dewa dan dewa berkata kepadanya, "Ibumu selamat dan dalam keadaan sehat, hanya sekarang menjadi budak di keluarga Lanzhi di Beijing". Setelah bangun Zhu Xouming sangat gembira, pergi ke keluarga Lanzhi di Beijing mencari ibunya, didalam hatinya berjanji, jika tidak dapat menemukan ibu dia tidak akan pulang." Dia hanya membawa bekal makanan dengan pakaian dan topi rumput yang butut dia berjalan selama 3000 km, sampai ke ibu kota Beijing.
Setelah sampai di Beijing dia menjadi pengemis dijalanan, jika mendapat sedekah nasi dia akan memakannya, jika mendapat sedekah uang dia akan menyimpannya, jika tidak mendapat nasi maka dia seharian tidak makan, menahan lapar, uang yang didapat tidak pernah dibelanjakannya, karena uang yang diperoleh adalah untuk menebus ibunya.
Setelah lama mencari, akhirnya dia menemukan keberadaan ibunya, seperti di dalam mimpi yang dikatakan dewa memang kenyataan, ibunya menjadi budak di keluarga Lanzhi. Zhu Xouming mengeluarkan semua uang miliknya memohon untuk menebus ibunya, tetapi pemilik Lanzhi sengaja mempersulitnya membuka harga yang tinggi untuk menebus kembali ibunya.
Karena tidak mempunyai cukup uang akhirnya Zhu Xouming hanya bisa setiap berlutut didepan rumah Lanzhi memohon belas kasihannya, kedua lututnya telah membengkak karena berlutut terus menerus, pada hari ulang tahun ibunya, Zhu Xouming membawa semangkok mie, sambil berlutut mempersembahkan kepada ibunya, ketika ibunya selesai menyantap dia baru akan berdiri.
Ibu Zhu Xouming adalah seorang yang emosional, melihat sifat anaknya tidak sesuai dengan keinginannya maka dia akan memarahinya terus menerus bahkan akan menamparnya, Zhu Xouming yang ditampar ibunya hanya dengan tertawa berkata kepada ibunya, "Ibu, saya takut tangan ibu sakit."
Sarjana Shao Yuanhu adalah seorang pejabat di Beijing, dia adalah seorang pejabat yang mempunyai moralitas tinggi, melihat kebaikan Zhu Xouming yang berlutut demikian lama untuk memohon Lanzhi melepaskan ibunya, akhirnya Shao Yuanhu tersentuh dan membantu Zhu Xouming menebus ibunya.
Setelah ibunya ditebus mereka berdua keluar dari rumah Lanzhi, Shao Yuanhu mengetahui mereka berdua tidak memiliki sanak saudara dan tempat tinggal di Beijing lalu mengundang mereka berdua tinggal dirumahnya.
Setelah itu mengatur perjalanan pulang kekampung mereka dengan kapal, setelah menunggu beberapa bulan akhirnya ada kapal yang menuju kekampung mereka, Zhu Xouming dan ibunya setelah mengucapkan terima kasih kepada Shao Yuanhu meninggalkan Beijing pulang ke kampung halamannya. [Yolanda Li / Banjarmasin] Sumber: Erabaru
PESAN KHUSUS
Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com