KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 05 Oktober 2012

CHENG HAO SEORANG CENDEKIAWAN

Budaya Tradisional China mengatakan, "Perlakukan sukacita dunia sebagai sukacita diri sendiri, mengobati kekhawatiran dunia sebagai kekhawatiran sendiri."  
Pejabat yang percaya sedemikian mengatakan ingin membawa kenyamanan bagi masyarakat umum. Mereka prihatin dengan penderitaan warga biasa dan mencoba untuk mengurus orang-orang biasa.  

Pada saat yang sama, mereka juga berusaha keras untuk memperbaiki moralitas orang-orang biasa dengan kebajikan mereka. Ini adalah filsafat politik membimbing yang diikuti oleh Sekolah Konfusianisme sepanjang zaman.

Cheng Hao (程颢) adalah seorang sarjana di dinasti Song Utara China kuno. Dia memiliki keinginan yang kuat untuk membantu orang lain dan membawa kenyamanan bagi masyarakat umum dan dia tidak peduli di daerah mana dia menjabat. 

Dia akan selalu memberi perhatian dan memecahkan setiap keluhan masyarakat seolah-olah mereka adalah kerabatnya sendiri. 

Ketika ia menjabat sebagai pejabat di daerah Fugou, ia membantu warga setempat untuk memecahkan begitu banyak masalah. Ketika ia tiba di daerah itu, ia mendengar bahwa pasokan air di daerah itu airnya asin. Dia kemudian bertanya kepada stafnya, "Bagaimana orang-orang disini tetap bisa minum air asin seperti itu ?"  

Stafnya mengatakan, "Anda mungkin tidak menyadari bahwa situasi yang baik hanya akan menghasilkan kualitas air yang baik. Air yang bagus cuma ada di dalam lingkungan asrama para biksu di kuil,  tetapi perempuan tidak diizinkan untuk pergi ke sana mengumpulkan air..."   

Setelah berkonsultasi dengan pembantunya dan merenungkan masalah itu, akhirnya Cheng Hao memutuskan untuk menggali sebuah sumur baru dengan menggunakan sumber air dibawah tanah yang sama, sehingga masalah air itu bisa terpecahkan. Semua orang kagum padanya dan berkomentar, "Hakim Cheng telah memecahkan masalah air kita yang sudah ada selama bertahun-tahun, tapi tidak berhasil seperti sekarang ini."
 
Wang Zhongzheng adalah seorang inspektur dan kesayangan Kaisar. Kemana-mana ia pergi, maka para pejabat daerah akan menghabiskan banyak uang untuk menyenangkan hatinya. Ketika ia tiba di daerah Fugou, pejabat yang bertanggung jawab disana meminta pendapat Cheng Hao bagaimana cara untuk menghibur Wang Zhongzheng.  

Cheng Hao menjawab dengan terus terang, " Daerah kita adalah daerah miskin, bagaimana kita bisa mengikuti daerah lain dan menghabiskan uang yang banyak untuk dirinya? Sementara uang itu dari rakyat....tidak mungkin kita sembarangan menghabiskan uang." Kebenaran dari kata-kata Cheng Hao membuat Wang Zhongzheng kagum, sehingga selama Cheng Hao menjabat di sana, ia tidak pernah datang ke daerah itu.
 
Cheng Hao menulis surat kepada seorang temannya, " Saya menggunakan kepercayaan manusia dalam mendidik moralitas warga." Ketika itu warga sering kehilangan ternak dan barang-barang lainnya. Setelah tahu siapa pelakunya maka petugas menangkap pencuri itu dan membawanya ke pengadilan. Cheng Hao berkata kepada pencuri itu, "Jika Anda berjanji akan memperbaiki perilaku Anda, maka saya tidak akan mempermasalahkan kasus Anda dan tidak menjatuhkan hukuman pada anda."  

Pencuri itu kemudian berjanji bahwa ia akan merubah perilakunya sehingga Cheng Hao melepaskannya. Ketika pencuri itu melakukan kejahatan lainnya lagi, maka seorang petugas kabupaten menangkapnya. Pencuri itu merasa sangat malu untuk melihat Cheng Hao lagi, lalu ia bunuh diri. Ketika Cheng Hao harus meninggalkan daerah Fugou, warga setempat sambil menangis mendesaknya untuk tetap tinggal disana.
 
Ketika ia menjabat sebagai seorang pejabat di daerah Shangyuan, ada sebuah tanggul Beitang yang telah jebol dan memerlukan perbaikan dengan segera, jika tidak maka akan mempengaruhi irigasi sawah. Sementara untuk memperbaikinya akan membutuhkan banyak tenaga kerja dan waktu. Cheng Hao tahu bahwa hal itu akan lambat jika ia menunggu persetujuan dari atasannya untuk memulai perbaikan tangkul itu. Maka dia segera mengorganisir massa untuk memperbaiki tanggul yang pecah dan setelah itu baru melaporkan apa yang telah dilakukannya kepada atasannya. 

Asistennya menasihatinya, "Jangan Anda membuat perbaikan tanpa otorisasi, jika tidak maka Anda akan dikritik oleh atasan Anda ?" Cheng Hao menjawab, "Saya tidak punya pilihan lain, jika saya menunggu atasan saya untuk mengirimkan orang memperbaikinya, maka tanaman para petani akan menjadi layu. Bagaimana para petani bisa memanen hasilnya pada tahun berikutnya? Selain itu, saya melakukan ini perbaikan ini demi untuk rakyat dan bahkan jika saya akan menerima hukuman ini. Jadi saya tidak akan ragu-ragu untuk melakukannya lagi."
 
Dengan demikian, di bawah kepemimpinan dan pengawasannya, tanggul itu pun segera diperbaiki sehingga memungkinkan panen petani tahun itu menjadi sangat baik. Para petani semua berkata, "Kami sangat beruntung memiliki Cheng Hao sebagai hakim di daerah kami, dia adalah seorang pejabat yang benar-benar pengertian dan perhatian." [Ernawati H / Medan] Sumber: Kebajikan dalam kehidupan

PESAN KHUSUS

Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA