KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 10 Juni 2012

PRIA YANG PATUT JADI PENDAMPING SEUMUR HIDUPMU

Pria bagaimana yang patut menjadi pendamping seumur hidup? Pertanyaan seperti ini, saya kira adalah yang paling diperhatikan oleh kebanyakan wanita. Disetiap zaman dan negara yang berbeda, tentu juga ada banyak pria yang ingin memahaminya. Banyak sekali wanita memilih pasangan hidupnya hanya mengandalkan perasaan, merasa jika dapat dirasakan, maka itulah dia!
Perempuan berusia 20 tahunan, cenderung memilih pasangan dari penampilan luar, tinggi badan sesuai, bentuk wajah sesuai, maka perasaannya akan datang!
Perempuan yang berusia 30 tahunan, memilih pasangan hidup cenderung melihat prestasi, berhasil dalam usaha, berprestasi dalam pekerjaan, maka perasaannya juga lebih baik!
Perempuan yang berusia 40 tahunan, memilih pasangan hidup lebih menitik beratkan pada perasaan, baik dengan saya, sangat memperhatikan saya, tidak memedulikan besar dan kecilnya usia, merasakan semuanya tidak ada masalah.

Hanya saja, syarat-syarat seperti diatas, tidak peduli dalam usia berapa, perempuan masih tetap saja mencari-cari, berharap bisa menemukan pendamping hidup yang paling patut dijadikan pasangan seumur hidup.
Pernikahan itu tidak sama seperti ketika masih pacaran, ketika terjadi pertengkaran boleh langsung memalingkan muka dan ditinggal pergi, membiarkan si pria mengejarnya dari belakang.

Begitu sudah menikah, hidup bersama dibawah satu atap, persis seperti berada bersama dalam satu perahu yang sedang berlayar ditengah lautan, membutuhkan keseimbangan dari dua orang agar perahu itu bisa seimbang dan berlayar ketepian dengan selamat. Maka itu, pria yang bagaimanakah yang paling patut dijadikan pasangan seumur hidup bagi perempuan?
Dibawah ini menyediakan beberapa arahan :

1. Bertabiat baik serta mempunyai prinsip

Banyak sekali perempuan yang mengeluhkan suaminya bertabiat buruk, nada bicaranya kasar, kurang lembut terhadap dirinya. Tetapi ketika suaminya menurut dan patuh terhadap istri, dia lalu menggerutu suaminya terlalu lemah dan kurang keras bagai seorang pria sejati.

Sebenarnya pria yang bertabiat baik itu bukan berarti dia seorang pria yang selalu menurut dan patuh, melainkan memiliki kelapangan dada dan bermurah hati, tidak akan memperhitungkan semua persoalan dan urusan kecil, tetapi dia sangat paham sekali tentang prinsip bagaimana bersikap dan berperilaku. Sangat jelas dengan kebenaran mana yang benar dan mana yang salah, memiliki cita-cita besar dan tidak memperhitungkan hal-hal pelik, kelapangan dada bagai lautan yang bisa menampung ratusan aliran sungai.

Inilah yang bisa membuat perempuan ingin mendekat dan menggantungkan diri pada dia, tetapi tidak akan menempatkan diri diatas dia, selalu membatasi dan mengekang dia.

2. Berbakat tetapi tidak pamer

Pria yang mempunyai bakat memang lebih menarik daripada yang tidak, namun yang benar-benar bisa membuat seorang perempuan terpikat dengan tanpa sedikitpun penyesalan adalah para pria yang walaupun memiliki bakat tetapi tidak senang memamerkannya. Yang patut dipercayakan kepada pria semacam ini, bukan karena bakatnya, melainkan kepribadian dan kelapangan dadanya yang spesifik.

Setelah pria tersebut setelah memahami semuanya dan menjadi terencana, hal tersebut sangat berbeda sekali dengan pria gegabah dan serampangan yang hanya mengetahui kulitnya sesuatu saja sudah ingin dipamerkan, karena inilah yang disebut perbedaan manifestasi dari tingkatannya juga moralitasnya.

3. Sangat memperhatikan perasaan tapi tidak berlebihan

Yang dibicarakan disini adalah perasaan kasih sayang yang tulus dan bersungguh-sungguh, bukan membicarakan cinta kasih yang berkobar-kobar seperti dalam novel drama percintaan, melainkan menunjuk pada seorang pria yang baik hati dan tulus terhadap segala hal yang dia hadapi, bahkan terhadap orang jalanan yang kebetulan lewat, ibu yang membersihkan kantor, dan lain-lain. Dengan belas kasih memberi bantuan kepada orang lain tetapi tidak melampaui batas, tidak goyah demi kasih pribadi, memosisikan diri dengan benar hubungan antar manusia, serta bisa mengendalikan diri.

Maka dari itu, seorang pria yang sangat mementingkan perasaan, juga dibutuhkan pengasuhan diri yang tinggi dan stabil serta patut dijadikan sandaran hidup. Jika pria tersebut tak bisa memakai pengasuhan dirinya yang baik itu sebagai topangan, maka, sifat sangat mementingkan perasaan itu sendiri sangat mudah sekali berubah menjadi mata keranjang dan kasih sayang yang berlebihan.

4. Menunjukkan perhatian dengan ketulusan hati tetapi tidak terlalu romantis

Apa yang disebut romantis? Mengenakan mantel tebal seperti pakaian boneka, lantas mencopot topi secara mendadak, dan menyodorkan seikat bunga mawar kepada si dia? Atau mengatur di sebuah rumah makan yang bersuasana nyaman, lalu menyembunyikan cincin berlian atau kalung mutiara didalam es krim pencuci mulut?

Jalan cerita ini, mungkin romantis sekali, tetapi terhadap kehidupan suami istri setelah menikah, jika Anda bukan seorang yang kaya, maka adegan seperti ini jika diperankan terus akan menjadi beban berlebihan dalam kehidupan nyata. Banyak sekali hal romantis itu bukan dibentuk dengan sengaja dan menghabiskan banyak waktu, melainkan didapatkan dari menghayati dan mengamati dengan tulus kebutuhan pasangannya, mencukupi dan pengorbanan secara diam-diam.

Misalkan tahu bahwa istri sangat menggemari bubur ayam, maka setelah pulang kantor membelikan semangkok bubur ayam untuknya, walau harus berjalan memutar. Atau mengetahui seluruh badan istrinya merasa letih karena telah berdiri seharian, memijat-mijat tubuh isteri sebelum tidur, hal-hal sepele seperti ini walaupun tidak romantis, tetapi mengharukan hati orang secara mantap.

5. Bertanggung jawab tetapi bukan maniak kerja

Ada sejenis pria yang bersifat sangat tak menentu, selalu bimbang dan tidak tegas, sia-sia mempunyai cita-cita tetapi tak pernah mau direalisasikan, hanya bisa berbicara saja tetapi tak mau melakukan. Dalam jangka pendek, kebingungan dan terkesima dalam hati mungkin akan menimbulkan kasih ibu dari seorang perempuan, tetapi dalam jangka panjang, hanya akan memperparah tragedi kesedihan sepasang suami istri yang miskin.

Sebaliknya, seorang pria yang mempunyai tujuan dan rasa tanggung jawab, walaupun tidak memiliki apa-apa ketika dia baru masuk dalam masyarakat, lambat laun dia pasti akan mendapatkan posisi tertentu dalam pekerjaannya.

Tentunya, pria yang penuh dengan rasa tanggung jawab tersebut pasti akan memiliki niatan keras dalam karier, tetapi tidak akan bisa mengabaikan keluarga karena kesibukannya dalam pekerjaan, karena dia mengerti tanggung jawabnya, harus berperan dengan baik dalam masyarakat dan keluarga, juga harus menopang prestasi yang dia capai sekarang. [Liana Liau / Surabaya]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA