KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 31 Maret 2012

REPUTASI

Teringat sewaktu masih remaja, guru pernah memberikan satu pertanyaan untuk muridnya: jika Anda seorang penjual bapao keliling, saat harga bahan baku naik, apakah Anda akan menaikkan harga bakpao ataukah mengurangi sedikit daging, tetapi harganya tetap semula?

Masalah ini sampai sekarang masih teringat sangat mendalam di otak saya. Sekarang balik kembali ingin menguji Anda, jika Anda seorang penjual bakpao keliling, apa yang Anda lakukan?

Pada waktu yang lalu, saya pernah mendengar seorang teman berbicara bahwa harga barang-barang sudah naik, harga pokok hampir sudah tidak sanggup dipertahankan lagi, maka mereka mengurangi bahan karena dapat menghemat sedikit bahan pokok.

Saat ini, saya langsung teringat zaman dahulu ketika masih bersekolah, guru memberikan pertanyaan: apakah perlu naik harga atau materi dikurangi sedikit ? Waktu itu saya langsung ambil keputusan memberitahu kepadanya: Anda tidak boleh mengurangi bahan pokok ! Harga barang sudah naik, mengatur kenaikan harga bahan baku tidak salah, tetapi mengurangi bahan baku bisa memengaruhi nama baik.     

Kalau hari ini Anda adalah seorang konsumen, Anda bisa sering belanja ke toko ini, pasti karena kualitas produknya sesuai permintaan Anda. Tetapi bila dikarenakan bermacam faktor Anda secara diam-diam telah mengurangi kualitas mutu, maka saya kira para konsumen setelah tertipu sekali, mereka tidak hanya akan mengeluh, tetapi sejak itu kemungkinan tidak akan datang belanja di toko Anda lagi, dan pada akhirnya Anda tidak akan memperoleh apapun malah rugi lebih besar.   

Di dekat rumah saya ada sebuah restoran prasmanan, tarif yang mereka pasang, hampir membuat setiap konsumen menggigit bibir. Di kemudian hari, saya melihat di internet ada orang mengkritik restoran ini dengan perkataan yang tidak enak didengar, dikarenakan reputasinya yang kurang begitu baik, restoran itu sekarang telah tutup gulung tikar.  

Menjadi orang harus dapat dipercaya, berbisnis juga harus menjaga reputasi, kejujuran dan kepercayaan adalah fondasi sebuah kesuksesan. Lihatlah ada sebagian perusahaan mempromosikan iklan sedemikian bagus barangnya, tetapi mutunya tidak sesuai dengan sebenarnya. Hanya mementingkan permukaan, tidak memperhatikan kualitas, lama-kelamaan akan merusak reputasinya, akhirnya hanya bisa tinggal menunggu tutup pintu.

Menjadi orang harus terang-terangan, melakukan sesuatu dengan jujur, ini barulah sungguh-sungguh suatu kemenangan. (Qing Qing)

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA