KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 19 Februari 2012

3 HAL DALAM PERJALANAN HIDUP MANUSIA

Peristiwa atau masalah di dunia manusia tampak seperti sangat ruwet, rumit dan pelik. Namun, jika secara cermat kita membagi mereka dalam berbagai kategori, sebenarnya kehidupan itu hanya ada hal : "masalah sendiri", "masalah orang lain" dan "masalah Tuhan"

"Masalah atau urusan sendiri", tentu saja yang dimaksud adalah urusan apapun yang selalu berhubungan dengan kehiduapan individu, misalnya kerja, makan, tidur, perasaan dan sebagainya, urusan yang dapat diatur atau direncanakan sendiri : "urusan orang lain" sudah tentu yang dimaksud adalah masalah yang tidak berhubungan dengan kita, misalnya Bapak Wang mau suka membanggakan diri, Bapak Zhang suka main kartu dan sebagainya, masalah yang dilakukan orang lain, dan di bawah kekuasaan orang lain : "masalah Tuhan", tentu yang dimaksud adalah bencana alam, musibah manusia, gempa bumi, tsunami, nasib dan sebagainya, masalah yang di jalankan Tuhan, masalah yang berada di bawah kekuasaan-Nya."    

Namun, akar dari kerisauan manusia kadang-kadang melupakan "masalah sendiri", "suka mencampuri urusan orang lain", "takut dengan urusan Tuhan". Sebuah contoh misalnya : lupa instrospeksi diri, lupa dengan kewajiban sendiri ; suka mempergunjingkan orang lain, suka mencampuri urusan orang lain yang tidak berhubungan dengan individu ; kerja takut terjadi kecelakaan, ke luar rumah takut terjadi kecelakaan dan hal-hal yang tak terduga.

Tiga hal dalam perjalanan hidup manusia acapkali merupakan akar kerisauan kita, bagaimana menyeimbangkan ketiga hal ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Menurut saya semestinya bisa menata dengan baik urusan individu masing-masing", "tidak terlalu mencampuri urusan orang lain", (bukan dimaksudkan kalau kebetulan menyaksikan pembunuhan atau pembakrana lalu tidak peduili sama sekali), kita tidak perlu khawatir dan harus tahu diri dengan masalah atau urusan yang dijalankan Tuhan, ikuti takdir".

Risau acapkali karena ulah individu itu sendiri, jika Anda tidak mencari kesukaran pada diri sendiri, orang lain selamanya juga tidak mungkin akan membuat Anda risau, tidak bisa melepaskan masalah dalam hati (pikiran) adalah sebab-musabab kerisauan. Ketika kita menjadi risau karena suatu urusan atau masalah, pertama-tama benahi dulu "masalah kita", dan selanjutnya kita akan tahu bagaimana menangani "urusan orang lain", atau  "urusan Tuhan", sehingga dengan demikian bisa dengan cepat menyelaraskan perasaan cemas. [Lily Ng / Padang]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA