Ibunya tersenyum dan berkata dengan lembut : "Anakku, lanjutkanlah permainanmu. Nanti setelah selesai, Ibu akan memperlihatkan sulaman ini kepadamu." Bocah itu tidakmengerti mengapa jalinan benang begitu semrawut dalam pandangannya. Ia pun meneruskan permainannya. Beberapa saat kemudian, ibunya memanggil, "Anakku, ayo duduk di pangkuan ibu."
Betapa heran dan kagumnya anak itu melihat sulaman bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit. Sungguh indah sekali.
Bocah itu seakan tidak percaya melihatnya. Ia membalikkan sulaman itu dan terlihat hanyalah benang-benang yang ruwet. Di bolak-balikannya sulaman itu dengan heran.
"Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau. Engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola. Ibu hanya mengikutinya. Lihatlah betapa indahnya hasil sulaman ini." kata Ibunya.
Demikianlah hidup kita semua, selalu ada dua sisi. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Kalau kita memandang hidup ini penuh dengan problematika, maka semakin ruwetlah hidup kita. Sebaliknya bila kita melihat hidup ini begitu indah, maka semakin bahagialah hidup kita.
Ingatlah betapa Tuhan selalu merajut kehidupan yang terbaik untuk kita. Walau terkadang kala kelihatan kehidupan kita begitu semrawut dan berantakan, penuh duka derita, penuh kesulitan dan tantangan, tetapi yakinlah bahwa sesungguhnya di balik setiap permasalahan, ada rencana Tuhan yang begitu indah.
Tuhan sedang mempersiapkan kehidupan yang terbaik untuk kita semua. Tinggal apakah kita yakin dalam menerima rencanaNya, dan menjalaninya dengan penuh jiwa syukur dan sukacita atau tidak. [Jelia Lin / Kupang]