Mereka berdua akhirnya menjadi suami istri dan hidup bahagia. Mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Chen Xiang. Tujuh tahun kemudian, Erlang berhasil menemukan mereka dengan kerlipan cahaya yang dipancarkan lentera lotus ajaib milik San. Demi menegakkan hukum Langit, Erlang menculik Chen Xiang dan memaksa San Shengmu mengembalikan lentera itu. Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya San mengembalikan lentera itu dan dikurung di bawah sebuah gunung besar, bernama Hua Shan.
Saat di istana langit, Chen Xiang telah mengetahui latar belakang dirinya dan bagaimana ibunya di kurung dibawah gunung. Chen berencana untuk mengambil lentera lotus itu kembali. Dengan bantuan dari beberapa penghuni istana, dia berhasil mengambil lentera itu dan melarikan diri dari istana langit untuk mencari ibunya.
Misi penyelamatan yang dilakukan Chen, sungguh adalah perjalanan yang panjang dan sulit. Selama dalam perjalanan Chen menjumpai banyak kesulitan, seperti terhadang dengan padang pasir yang luas, longsoran batu besar dan salju, gempa bumi dan badai pasir yang menakutkan. Tak satu pun bisa mengubah tekadnya untuk menyelamatkan ibunya. Seiring dengan mengalami kesulitan-kesulitan ini, dia semakin bertambah dewasa dan menjadi pemuda yang berani.
Keteguhan hati Chen Xiang telah menggugah Raja Monyet. Akhirnya Raja Monyet memberikan petunjuk bagaimana tiba di Gunung Hua Shan, dan memberinya seekor monyet kecil dan naga putih kecil untuk membantunya. Kemudian mereka langsung lari menuju gunung berapi itu. Dengan bantuan suku setempat, mereka berhasil meruntuhkan patung batu Erlang dengan kapak ajaib buatan Chen Xiang.
Ketika Chen Xiang bertarung dengan Erlang, ia menjadi bertambah kuat dengan menggunakan kapak itu. Ketika Erlang siap membunuh Chen dan merampas lentera ajaib itu, tiba-tiba sinar emas lentera itu menembus tubuh Chen Xiang dan menyatu ke tubuhnya. Akhirnya Chen berhasil mengalahkan Erlang.
Kemudian Chen Xiang membelah gunung dan Shan Shengmu ibunya, berhasil diselamatkan. Akhirnya ibu dan anak bersatu kembali! [Rosvina Ang / Palu]