KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 28 Januari 2012

KEJUJURAN PRAJURIT

Pada suatu hari Alexander Agung sedang berjalan-jalan ditaman, di paviliun samping sungai dia melihat seorang prajurit sedang tertidur nyenyak bersandar dipilar, di pipinya terlihat bekas airmata.

Alexander Agung merasa agak aneh, ketika dia ingin berteriak membangunkan prajurit malas tersebut, tetapi setelah berpikir sebentar dia membatalkan niatnya, karena dia melihat sepucuk surat yang terjatuh dari saku prajurit ini.

Didorong oleh rasa ingin tahu, Alexander Agung memungut surat tersebut.

Surat ini berasal dari ibu prajurit tersebut, didalam surat ditulis uang yang dititipkan beberapa waktu yang lalu sudah diterima, cukup membeli obat untuk dimakan beberapa waktu, berpesan kepada anaknya jangan mengkhawatirkan penyakit ibunya…..

Setelah membaca surat tersebut Alexander Agung dapat merasakan keagungan ibu tersebut, hatinya bagaikan dialiri oleh perasaan hangat.

Lalu dia mengeluarkan sekantong koin emas, beserta dengan surat tersebut dimasukkan kembali ke saku baju prajurit tersebut, berbalik dan kembali ke istana.

Segera setelah prajurit ini terbangun, tergesa-gesa dia meraba ke kantong sakunya mencari surat dari ibunya, secara tak terduga dia menemukan di kantong sakunya ada sekantong koin emas, kantong yang berisi emas ini ada sulaman emas tertulis nama Alexander Agung, prajurit ini tiba-tiba sekujur badannya mengeluarkan keringat dingin, hatinya merasa sangat ketakutan, dia berpikir pasti ada orang yang ingin mencelakakannya, dalam rangka mengklarifikasi diri sendiri, dia tergesa-gesa pergi ke istana menghadap kepada raja Alexander Agung.

Alexander Agung setelah mendengar prajurit ini ingin bertemu dengannya, segera keluar dan berkata, "Prajurit, engkau ada masalah apa ingin bertemu dengan diriku?"

"Paduka terhormat, hamba tadi tidak mematuhi peraturan sewaktu bertugas tertidur sebentar, setelah bangun menemukan di kantong saku hamba ada sekantong koin emas, pasti ada orang yang ingin mengfitnah saya mencuri emas paduka, paduka tolong selidiki hal yang sebenarnya terjadi, hamba tidak mencuri." Setelah selesai berbicara prajurit ini membawa kantong koin emasnya diserahkan kepada Alexander Agung.

Setelah mendengar perkataan prajurit ini, Alexander Agung tersenyum ramah sambil berkata, "Kelihatannya engkau orang yang jujur, sekantong koin emas ini adalah hasil dari kejujuran anda, sekarang engkau dapat membawanya pulang ke rumah, untuk biaya perawatan dan pengobatan ibumu, sampaikan salam saya untuk ibumu."

Kejujuran adalah bias dari pikiran yang murni, tidak hanya dapat menerangi diri sendiri, juga dapat menghangatkan orang lain. Seseorang yang memiliki kejujuran, juga memiliki seluruh emas dalam kehidupannya. [Yolanda Li / Banjarmasin]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA