Pada suatu hari di musim dingin, sang nenek ingin sekali memakan sayuran jin cai (genus viola). Karena merasa sungkan, keinginan tersebut disimpan dalam hati.
Selama beberapa hari nafsu makan sang nenek berkurang, setiap kali makan hanya sekedar mengisi perut. Liu Yin mengamati ada yang janggal dengan kebiasaan makan sang nenek, lantas dia pun bertanya : "nenek, belakangan ini nasi kita sering lebih apa nenek merasa kurang sehat?"
Sang nenek lantas menyatakan bahwa dirinya belakangan ini ingin sekali makan sayuran jin cai. Mendengar jawaban tersebut, dalam hati Liu Yin merasa risau karena di musim dingin sayuran jin cai tidak tumbuh, hendak mencari kemana?
Merasa kehabisan akal untuk dapat memenuhi keinginan sang nenek, Liu Yin lantas menangis tiada henti selama setengah hari. Keajaiban pun terjadi, di tempat sekitar Liu Yin menangis tiba-tiba tumbuh sayuran jin cai.
Dengan gembira Liu Yin lantas memetik sayuran tersebut untuk dibawa pulang dan memberikan kepada sang nenek. Sayur jin cai yang tumbuh secara ajaib ini walau setiap hari dipetik Liu Yin tak kunjung habis, baru setelah musim panen jin cai berangsur-angsur habis.
Liu Yin walau usianya masih anak-anak tapi sudah sangat memahami budi pekerti, berusaha sepenuh hati untuk mewujudkan keinginan sang nenek. Rasa baktinya yang begitu besar telah membuat langit terharu sehingga bisa muncul keajaiban. Sayur jin cai semestinya tidak bisa tumbuh di musim dingin menjadi bisa tumbuh.
Keadaan setiap orang memang berbeda-beda, mari kita sedapat mungkin mewujudkan keinginan orang tua. [Anita Li / Jayapura / Papua / Tionghoanews]