Wang Li mengalami kecelakaan, setelah masuk kantor dia menceritakan kejadian itu kepada rekan sekerjanya. Rekannya berkata, "Untung mobil yang kamu kemudikan itu adalah mobil lama, jika itu mobil baru, kerugianmu akan sangat besar."
Dengan sangat menyesal Wang Li berkata, "Yang saya kemudikan kebetulan adalah mobil yang baru."
Rekannya itu berkata lagi, "Sungguh sangat beruntung, jika kamu mengemudikan mobil lama itu, saya khawatir nyawa Anda sudah melayang."
Dengan nada marah Wang Li berkata pada rekannya itu, "Mengapa kamu membenarkan semuanya, yang kanan benar yang kiri juga benar?"
Rekan itu berkata, "Kita berkawan selama puluhan tahun, sudah tentu asalkan teman baik kita bisa selamat dari kecelakaan, apa pun perkataan itu semuanya adalah benar."
Mendengar perkataan ini walaupun hati Wang Li masih marah, akan tetapi dia juga merasakan kehangatan dan berterima kasih.
Ada satu orang, dia sangat baik sekali, terhadap rekan perempuan sekantor. Dia memperlakukan mereka seperti saudaranya sendiri, terhadap orang-orang sekantor dia juga membantu dengan keramahan hati, terhadap handai taulan yang berada di sekitar dia juga memperlakukan mereka dengan kebaikan hati.
Suatu hari dana kesejahteraan perusahaan hilang, setelah melalui proses penyelidikan petugas dalam perusahaan, hanya menemukan dia yang paling dicurigai. Akan tetapi perusahaan tidak mempunyai cukup bukti untuk memastikan. Meskipun dia sudah berulang-ulang memberikan penjelasan, semua orang dalam perusahaan masih tetap tidak bisa mempercayai penjelasannya, bahkan ada yang memfitnahnya.
Namun kemalangannya tidak cukup sampai di sini, handai taulan yang berada di sekitarnya juga karena mendengar kabar angin yang tersebar, sikap mereka terhadap dia juga tidak sama dengan dulu.
Secara mendadak semua orang salah paham dengan dirinya, sebaliknya dia hanya bisa menghadapi mereka dengan kekecewaan dan kesedihan.
Setelah lewat beberapa waktu lamanya, perusahaan telah menemukan pencuri dana tersebut, juga sudah mengembalikan nama baiknya secara terbuka. Semua orang juga satu persatu memulihkan kembali persahabatan dengan dia seperti sedia kala.
Ada seorang teman bertanya kepadanya, "Apakah Anda pernah menyesali atas sikap Anda dulu yang membantu semua orang dengan keramahan hati."
Di luar dugaan dia menyatakan bahwa dia bersyukur atas pemberian kasih Tuhan kepadanya, telah mengembalikan nama baiknya, maka dari itu, bukan saja dia tidak akan menyesali sikapnya dulu, bahkan dia juga berkata, jika tidak ada sekelompok teman itu, dia tidak tahu kehidupannya ini akan bagaimana.
Cerita di atas, mungkin Anda bisa merasakan seperti sebuah lelucon, akan tetapi kita tidak bisa menyangkal bahwa dalam kehidupan ini sungguh ada banyak sekali yang tidak sesuai dengan keinginan hati.
Anda boleh memilih menghadapinya dengan kesedihan dan kekecewaan, juga bisa dengan ketenangan menghadapi semua persoalan, dan keputusan pengambilan sikap ini tergantung pada masing-masing orang.
Pemilihan yang berbeda, juga bisa mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda pula, dalam sikap untuk menghadapi juga pasti berbeda.
Sebenarnya, perbedaan diantara manusia dan manusia itu sangat kecil sekali, tetapi acap kali perbedaan semacam ini akan ditentukan sebagai batu keberhasilan pertama, bersamaan dengan itu juga telah mencerminkan pandangan hidup yang positif dan yang negatif.
Beralih ke sudut pandang lain, jika lebih banyak bermurah hati, memiliki lebih banyak perhatian, sikap-sikap yang demikian inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat. [Pang Wenshan / Tionghoanews]
Dengan sangat menyesal Wang Li berkata, "Yang saya kemudikan kebetulan adalah mobil yang baru."
Rekannya itu berkata lagi, "Sungguh sangat beruntung, jika kamu mengemudikan mobil lama itu, saya khawatir nyawa Anda sudah melayang."
Dengan nada marah Wang Li berkata pada rekannya itu, "Mengapa kamu membenarkan semuanya, yang kanan benar yang kiri juga benar?"
Rekan itu berkata, "Kita berkawan selama puluhan tahun, sudah tentu asalkan teman baik kita bisa selamat dari kecelakaan, apa pun perkataan itu semuanya adalah benar."
Mendengar perkataan ini walaupun hati Wang Li masih marah, akan tetapi dia juga merasakan kehangatan dan berterima kasih.
Ada satu orang, dia sangat baik sekali, terhadap rekan perempuan sekantor. Dia memperlakukan mereka seperti saudaranya sendiri, terhadap orang-orang sekantor dia juga membantu dengan keramahan hati, terhadap handai taulan yang berada di sekitar dia juga memperlakukan mereka dengan kebaikan hati.
Suatu hari dana kesejahteraan perusahaan hilang, setelah melalui proses penyelidikan petugas dalam perusahaan, hanya menemukan dia yang paling dicurigai. Akan tetapi perusahaan tidak mempunyai cukup bukti untuk memastikan. Meskipun dia sudah berulang-ulang memberikan penjelasan, semua orang dalam perusahaan masih tetap tidak bisa mempercayai penjelasannya, bahkan ada yang memfitnahnya.
Namun kemalangannya tidak cukup sampai di sini, handai taulan yang berada di sekitarnya juga karena mendengar kabar angin yang tersebar, sikap mereka terhadap dia juga tidak sama dengan dulu.
Secara mendadak semua orang salah paham dengan dirinya, sebaliknya dia hanya bisa menghadapi mereka dengan kekecewaan dan kesedihan.
Setelah lewat beberapa waktu lamanya, perusahaan telah menemukan pencuri dana tersebut, juga sudah mengembalikan nama baiknya secara terbuka. Semua orang juga satu persatu memulihkan kembali persahabatan dengan dia seperti sedia kala.
Ada seorang teman bertanya kepadanya, "Apakah Anda pernah menyesali atas sikap Anda dulu yang membantu semua orang dengan keramahan hati."
Di luar dugaan dia menyatakan bahwa dia bersyukur atas pemberian kasih Tuhan kepadanya, telah mengembalikan nama baiknya, maka dari itu, bukan saja dia tidak akan menyesali sikapnya dulu, bahkan dia juga berkata, jika tidak ada sekelompok teman itu, dia tidak tahu kehidupannya ini akan bagaimana.
Cerita di atas, mungkin Anda bisa merasakan seperti sebuah lelucon, akan tetapi kita tidak bisa menyangkal bahwa dalam kehidupan ini sungguh ada banyak sekali yang tidak sesuai dengan keinginan hati.
Anda boleh memilih menghadapinya dengan kesedihan dan kekecewaan, juga bisa dengan ketenangan menghadapi semua persoalan, dan keputusan pengambilan sikap ini tergantung pada masing-masing orang.
Pemilihan yang berbeda, juga bisa mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda pula, dalam sikap untuk menghadapi juga pasti berbeda.
Sebenarnya, perbedaan diantara manusia dan manusia itu sangat kecil sekali, tetapi acap kali perbedaan semacam ini akan ditentukan sebagai batu keberhasilan pertama, bersamaan dengan itu juga telah mencerminkan pandangan hidup yang positif dan yang negatif.
Beralih ke sudut pandang lain, jika lebih banyak bermurah hati, memiliki lebih banyak perhatian, sikap-sikap yang demikian inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat. [Pang Wenshan / Tionghoanews]
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah
PESAN KHUSUS
Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
PESAN KHUSUS
Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id