KEHIDUPAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 24 September 2012

PENYAKIT DARI KARMA KEHIDUPAN LALU

Pengobatan modern berkembang sampai titik dimana obat-obatan dan praktik penyembuhan baru terus bermunculan. Meskipun begitu, orang tetap menderita penyakit dan bahkan timbul penyakit yang aneh-aneh.

Orang biasanya begitu terserang penyakit langsung pergi ke dokter, minum obat, diinjeksi atau mungkin harus dioperasi. Pengobatan modern percaya bahwa setiap penyakit, akan ada jalan penyembuhannya.

Teori ini didukung dengan penemuan antibiotik yang manjur melawan kuman dan bakteri penyakit, serta vaksin untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Meskipun begitu tetap saja mikroba atau penyakit ini menjadi resistan (kebal) terhadap obat-obatan. Jadi masih harus mencari jalan penyembuhan baru lagi.

Sedangkan bagi penyakit aneh dan sulit disembuhkan, belum ada metode penyembuhan yang bisa diandalkan. Pasien penderita penyakit yang sulit disembuhkan, biasanya beralih pada penyembuhan alternatif  tradisional seperti akupuntur atau qigong (baca: jikung).

Penyembuhan semacam ini biasanya mampu meredakan gejala penyakit. Lalu bagaimana bisa pengobatan modern tidak mampu menyembuhkan penyakit sedangkan cara tradisional mampu ? Apa sesungguhnya penyebab penyakit itu ?

Didalam dunia kultivasi, dosa atau karma diakumulasikan dari kehidupan masa lalu kedalam bentuk penyakit yang diderita manusia. Dapat juga dikatakan, manusia hidup tidak hanya satu kali, namun telah berulang kali kehidupan, setiap dosa yang diperbuat akan terus dilimpahkan pada kehidupan berikutnya.
Semakin banyak dosa yang diperbuat, akan semakin susah penyakit tersebut disembuhkan. Jadi karma (dosa) dari kehidupan lalu menjadi penyebab penyakit pada kehidupan sekarang.

Bagi kebanyakan orang, penyakit modern terlihat sungguh aneh dan tidak masuk akal. Namun kenyataannya, hingga kini masih ada orang yang menggunakan prinsip ini untuk menyembuhkan penyakit. Sebenarnya banyak ilmuwan konservatif telah melakukan riset dan pengujian. Terapi kehidupan lampau misalnya.

Didunia Barat, terapi kehidupan lampau semakin menarik perhatian komunitas ilmuwan. Dalam buku Many Mansions (Beragam Tempat Tinggal) yang ditulis Professor Gina Cerminara, mencatat tentang penyembuhan yang dilakukan Edgar Cayce dengan cara membaca kehidupan masa lalu si pasien.

Edgar Cayce adalah seorang cenayang yang mampu mendianogsa dan menyembuhkan penyakit dari jarak jauh. Diantara banyak pasien yang dirawat oleh Cayce, terdapat sebuah kasus yang dapat digunakan sebagai contoh.

Ada seorang anak laki-laki berusia 11 tahun, sejak usia 2 tahun dia tidak dapat berhenti mengompol. Ketika menginjak usia 3 tahun, orang tuanya membawa dia ke psikiater untuk terapi penyembuhan.

Setahun berlalu namun tidak menampakkan hasil sama sekali. Orang tuanya telah mencurahkan banyak waktu dan usaha untuk mencari penyembuhan  anaknya. Hingga menginjak usia 11 tahun, dia masih terus mengompol.

Pada waktu itu, orang tuanya memutuskan untuk pergi ke Edgar Cayce. Setelah membaca kehidupan masa lalu si anak, Cayce menemukan bahwa pada abad ke 17, anak ini adalah seorang Uskup di Inggris. Dia suka sekali menginterogasi para tahanan dengan cara diikat pada sebuah papan dan setiap beberapa saat dicelupkan kedalam air dingin.

Terapi ini menemukan dosa didalam kehidupan masa lalu si anak, telah mengakibatkan cacat pada ginjalnya dikehidupan kini untuk membayar dosa-dosa yang telah dia perbuat dimasa lalu.

Setelah menemukan akar permasalahnya, ada harapan untuk menyembuhkan si anak. Ketika anak ini tidur dimalam hari, kedua orang tuanya duduk disampingnya sambil mengatakan kalimat-kalimat seperti,"Kamu adalah anak penyayang dan baik hati. Kamu ingin setiap orang menjadi bahagia. Kamu akan membantu setiap orang yang kau temui…"

Malam itu adalah malam pertama dalam 9 tahun kehidupan anak itu untuk tidak mengompol. Orang tuanya terus melakukan terapi ini selama beberapa bulan, dan akhirnya si anak benar-benar telah sembuh total. Sejak saat itu anak ini menjadi seseorang yang baru, semua orang sangat menyukainya. Kepribadiannya hangat dan juga sangat toleran terhadap orang lain.

Kami melihat bahwa dosa masa lalu tidaklah hilang begitu saja. Jika anda menanam kacang polong maka anda akan mendapat kacang polong, jika anda menanam melon maka akan mendapat melon.

Karma dari kehidupan lalu dapat menjadi penyebab sakit dalam kehidupan sekarang.

Pepatah lama yang diturunkan dari generasi ke generasi yakni   "kebaikan dan kejahatan pasti ada balasannya", telah menjelaskan dengan gamblang penyebab sesungguhnya dan akibat dari suatu peristiwa dalam kehidupan. [Elisabeth Wang / Banda Aceh]

PESAN KHUSUS

Silahkan kirim berita/artikel anda ke ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

MENU LINKS

http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA