Kita hanya memiliki kewajiban untuk bersyukur tanpa memilik hak untuk mengeluh. Segala perbuatan harus dmulai dari sebuah tekad, bagaikan menanam sebatang pohon yang berawal dari sebuah benih. Berderma bukan hak monopoli orang kaya, namun merupakan wujud persembahan kasih sayang yang tulus.
Lautan di dunia dapat dtimbun hingga rata, namun mulut kecil manusia selamanya tidak akan dapat diisi penuh. Orang yang betul-betul baik hati, seharusnya wajar-wajar saja langsung mengulurkan tangan untuk membantu orang tanpa perlu berpikir untuk kedua kali. Bagi orang yang dapat memanfaatkan waktu dengan baik, setiap saat merupakan kesempatan baik untuk beribadah. Ketika kondisi luar berubah, jagalah batin agar tidak terpengaruh.
Dalam pelatihan diri lebih diutamakan dalam bentuk tindakan nyata, lebih baik berbuat sedikit daripada hanya berbicara saja. Lepaskan dengan penuh kerelaan, dengan demikian kita baru bisa mendapatkan. Ketika hendak mengkritik orang lain, terlebih dahulu pikirkan apakah diri kita sendiri sudah sempurna tanpa cela. Kehidupan penuh keinginan adalah sangat menderita sekali, sikap selalu menuntut kepada orang lain akan mendatangkan penderitaan tiada terhingga.
Maafkan seseorang yang menyakiti kita tanpa sengaja, tetapi jangan menjadi orang yang mudah disakiti oleh orang lain. Jangan mau memperebutkan harga diri, sebab hasilnya adalah semu. Harga diri yang dipupuk dengan baik, barulah merupakan sesuatu yang nyata.
Jika tidak mengerti akan hukum karma, kita akan semakin terjerat didalamnya. Namun begitu kita mengerti, kita akan langsung akan dapat melepaskan diri dari penderitaan. Dalam setiap hal harus berpegang teguh pada prinsip, jangan dipaksakan untuk memuaskan keinginan orang lain, dengan selalu memuaskan orang lain, bisa-bisa diri sendiri yang akan terjerumus ke dalam masalah.
Berbakti pada kedua orang tua merupakan hal yang paling dberkahi di dunia. Memaafkan orang lain adalah perbuatan yang mulia, sedangkan memaafkan diri sendiri akan merusak kebaikan yang ada. Hal-hal yang paling bernilai dalam kehidupan adalah cinta kasih. Marah adalah sikap menghukum diri sendiri dengan kesalahan orang lain. Semakin banyak berbuat, semakin banyak hasil. semakin sedikit berbuat, semakin banyak kehilangan.
Mampu bersumbangsih dan menolong orang lain merupakan kebahagiaan terbesar. Bisa bersumbangsih dengan penuh kasih adalah suatu keberkahan, bisa menghapus kerisauan adalah suatu kebijaksanaan. Berderma yang sesungguhnya bersifat tanpa pamrih serta harus disertai dengan rasa syukur.
Keberhasilan dicapai berkat ketekunan diri, bukan dperoleh melalui tindakan sesaat ketika mendapatkan inspirasi. Orang yang senantiasa mencari-cari alasan untuk dirinya sendiri tidak akan pernah bisa berkembang. Agar batin senantiasa berada dalam kondisi tenang dan damai, kita harus memenuhi kewajiban diri sendiri dan menjaga batin tetap jernih tanpa noda. Harus tetap waspada ketika dalam kondisi aman, jangan menunggu sampai bahaya datang mengancam barulah putus asa tanpa tahu harus berbuat apa. [Christine Lim / Ambon / Tionghoanews]